Suasana kampus UHN Medan.(drh) |
BERITAGAMBAR.COM-MEDAN
Satu orang mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan tewas dalam bentrokan antar mahaiswa di Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Sutomo, Jumat (22/11/2019) sore.
Satu orang mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan tewas dalam bentrokan antar mahaiswa di Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Sutomo, Jumat (22/11/2019) sore.
Mahasiswa yang meninggal itu yang diketahui Roger Siahaan (RS), 21 tahun warga Balige, Tobasa.
RS dikabarkan menderita luka parah setelah terkena senjata tajam di sekitar bagian ulu hati.
RS sendiri merupakan mahasiswa UHN, Fakultas Pertanian.
Pascakejadian, RS sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Pascabentrok sesama mahasiswa ini, petugas Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur melakukan pengamanan ketat dan mengatur arus lalulintas.
Tidak hanya RS, informasi lain yang berhasil dihimpun www.tribun-medan.com, selain itu, satu orang lainnya juga menjadi korban luka-luka.
Gamael Naibaho (GN) yang juga mahasiswa UHN Fakultas Pertanian mengalami luka.
Saat ini situasi kondusif," kata Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin kepada wartawan.
Akibat kejadian ini, ruas jalan di depan kampus UHN, Jumat (22/11/2019) sore tadi sempat dialihkan.
Pengendara yang melintas dari arah Jalan Sutomo menuju Jalan Krakatau tidak dapat melintas persis di depan kampus UHN.
Terlihat sejumlah pengendara terpaksa putar balik ke arah jalan Prof Yamin Medan.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini menjelaskan dialihkannya ruas jalan di Jalan Sutomo, persis di depan kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) karena ada tawuran.
"Untuk penyebabnya masih diselidiki, kita hanya mengantisipasi aja," katanya.
Ia mengatakan saat ini kondisi arus lalu lintas di seputaran kampus UHN sudah berangsur normal.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, awalnya mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian melaksanakan tanding futsal di dalam area kampus.
"Pertama diawali dari mereka bertanding futsal.
Kemudian, keesokan harinya mereka berkumpul di dalam kampus, kejadian di dalam kampus Nomensen.
Kemudian, keesokan harinya mereka berkumpul di dalam kampus, kejadian di dalam kampus Nomensen.
Berkumpul, kemudian terjadilah tawuran antara Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian," ucap Dadang di lokasi.
Akibatnya tawuran tersebut, lanjut Dadang, ada dua orang korban mahasiswa dari Fakultas Pertanian.
Satu di antaranya meninggal dunia dan satunya lagi terluka di bagian kepala karena terkena bacokan.
"Tentu kita tidak mengharapkan hal ini terjadi.
Kita berharap semuanya pihak untuk menahan diri dan mendinginkan situasi.
Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan.
Kami berharap agar kejadian tidak terulang kembali," ungkapnya.(drh)