(int) |
BERITAGAMBAR-MEDAN
Kesal atas beroperasinya games ikan-ikan diduga judi, puluhan Jamaah Musholla Al Iman bersama warga, Senin (27/7/2020) malam menggrebek lokasi itu.
Tak ayal, pemilik rumah dan pemainnya lari tunggang langgang didadatangi puluhan warga bersama Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Paya Pasir dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa Kelurahan Paya Pasir.
Puluhan warga menutup paksa lokasi games ikan ikan itu karena ditengarai jadi ajang judi bagi warga sekitar bahkan anak-anak sekolah. “Selama ini lokasi rumah milik Hendra ini dijadikan tempat games ikan-ikan yang kami duga untuk berjudi.
Setelah kami laporkan tak ada juga tanggapan, akhirnya kami bersama puluhan warga dan Jamaah Musholla mendatanginya dan menutup paksa,” kata Ketua LPM Kel. Paya Pasir M Latief, Senin (27/7/2020) malalm via ponselnya.
Dilanjutkannya, akhirnya mesin diduga alat taruhan untung-untungan ini dibawa ke Polsekta Medan Labuhan untuk dilakukan langkah hukum sesuai aturan. “Kami selanjutnya serahkan mesin judi itu ke Polsekta Medan Labuhan. Apa tindakan yang akan dilakukan kami serahkan ke polisi,” katanya.
Dijelaskannya, banyak tokoh agama dan tokoh masyarakat Lingkungan 3 Gang Pinang Kel. Paya Pasir merasa malu atas aktivitas games ikan-ikanan itu yang beroperasi tak kenal waktu dengan mengorbankan warga sekitar yang diduga dengan aksi judinya.
“Malu kami selaku tokoh masyarakat. Banya juga tokoh agama di daerah kami. Meski telah dilaporkan tak ada juga tindakan. Akhirnya secara spontan terjadilah aksi penutupan paksa ke lokasi judi games ikan itu,” katanya.
Menyikapi hal ini, Ketua DPD LPM Kota Medan Ir Faisal Nasution amat mengharapkan, penegak hukum dapat merespon keresahan warga dengan menjamurnya games ikan-ikan yang diduga jadi ajang judi ini. “Kami harap, penegak hukum cepat merespon masalah dikeluhkan warganya, apalagi saat ini menjelang Hari Raya Qurban Idul Adha.
Segera tindak lokasi lain yang serupa agar aksi masyarakat tak meluas dan berdampak lainnya,” tegas mantan Anggota DPRD Medan Fraksi Demokrat ini.