Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan di P.Sidimpuan. |
P.SIDIMPUAN-BERITAGAMBAR:
Pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtanadi Cabang Tapsel di P.Sidimpuan dikeluhkan warga Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Jumat (14/1). Pasalnya dalam tiga hari terakhir ini air tidak mengalir.
Mak Willy yang bertempat tinggal di Gang Suka Maju memgatakan sudah tiga hari tidak bisa mecuci pakaian keluarganya karena salurn air bersih dari PDAM setempat macet.
Sedangkan tetangganya mengaku untuk keperluan air minum dan memasak dia terpaksa meminta air bersih kepada familinya di lingkungan lain yang air Pamnya masih mengalir.
Pak Lubis yang juga tinggal di gang tersebut menyesalkan pelayanan dari PDAM karena hingga hari Jumat air PAM belum juga mengalir, padahal warga butih air untuk mandi dan Sholat Jumat.
Selain itu, ujar mereka, selama ini saluran air yang deras hanya pada tengah malam hingga pagi sekira pukul 5:30 WIB. sedangkan siang lebih sering macet ataupun aliran airnya sangat kecil, namun bagi warga yang tinggal dekat jalan aspal seperti di Jalan Danau Singkarak, air terus mengalir dengan baik.
“Pelayanan PDAM Tirtanadi Sidimpuan terkesan pilih kasih. Bila dekat jalan aspal air tidak macet namun di gang selalu macet. Padahal sama- sama membayarnya,” ujar Butet yang juga warga setempat.
Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Cabang Tapsel di P.Sidimpuan Masril Nasution melalui Kabag Jaringan, Malintang Harahap membenarkan tersendatnya aliran air tersebut. Katanya hal itu disebapkan adanya kerusakan pipa distribusi di jalan Tengku Umar dan saat ini sudah di perbaiki.
“Kami mohon maaf atas ketidaklancaran pendistribusian air yang terjadi di beberapa tempat di Kelurahan Wek V, dan kerusakan pipa distribusi sudah kami perbaiki,” Malintang.
Katanya, PDAM Tirtanadi Cab. Tapsel di P.Sidimpuan memiliki 12.000 lebih pelanggan. Sedangkan Debit air rata-rata hanya 170 liter per detik. Sedangkan idealnya, untuk mememuhi 12 ribu pelanggan dibutuhkan 270 liter per detik.
“Kita mengalami kekurangan pasokan air sedikitnya 100 liter perdetik, sehingga hal itu sangat menghambat kelancaran pendistribusian air bersih,” terang Malintang.(BG/TER)