Mobil jurnalis Metro TV dibakar OTK. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Pujianto, jurnalis Metro TV yang bertugas di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mendapat teror dari orang tidak dikenal (OTK) pada Senin (31/5/2021) dinihari.
Mobil Mitsubishi Kuda BK 1774 YP miliknya yang terparkir di halaman rumah dibakar.
Menurut Pujianto, insiden teror ini berlangsung sekira pukul 02.00 WIB.
Saat kejadian, Pujianto beserta istri dan anaknya tengah tertidur lelap di rumah yang berada di Dusun III, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai.
Karena mendengar suara berisik dari halaman depan, istri Pujianto terbangun.
Sang istri mencium ada bau asap menyengat dari luar rumah.
"Istri membangunkan saya. Lalu kami cek keluar rumah, ternyata mobil sudah terbakar," kata Pujianto, Senin pagi.
Melihat mobilnya terbakar, Pujianto bergegas memadamkan api.
Beruntung, api yang berkobar tidak sempat menyambar ke dinding rumah berbahan kayu.
Api berhasil dipadamkan, walaupun body mobil sebagian hangus.
Dari amatan Wartawan, akibat insiden ini bagian belakang dan samping kanan mobil gosong.
Di lokasi kejadian, petugas sudah memasang garis polisi.
Belum bisa dipastikan lebih lanjut, apakah insiden teror ini ada kaitannya dengan pemberitaan atau tidak.
Pujianto, jurnalis Metro TV Sergai tak habis pikir dengan aksi teror yang baru saja dia alami.
Selama ini, kata Pujianto, dia merasa tidak pernah punya musuh.
Bahkan, kata Pujianto, dia tidak pernah terlibat pertikaian dengan siapapun.
"Makanya saya enggak menyangka juga bisa begini," kata Pujianto, Senin (31/5/2021).
jianto terlihat memeriksa mobil mobil Mitsubishi Kuda BK 1774 YP miliknya yang dibakar.
Dia berharap polisi bisa mengungkap dan menangkap pelaku teror ini.
Sebab, kata Pujianto, tindakan ini sudah mengarah pada percobaan pembunuhan.
Jika saja api yang membakar mobil menyambar ke dinding rumah, otomatis dia, istri dan ketiga anaknya akan menjadi korban.
"Menurut saya ini sudah percobaan pembunuhan. Di dalam rumah saat kejadian ada istri dan ketiga anak saya," katanya.
Di lokasi kejadian, warga yang rata-rata merupakan kerabat Pujianto juga merasa heran.
Baru kali ini ada aksi teror di kampung mereka di Dusun III, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai.
Warga pun turut berharap polisi bisa segera mengungkap kasus ini.
Dikhawatirkan, aksi serupa bisa terjadi lagi bila pelaku tidak ditangkap.(BG/JS)