Evakuasi penumpang Mobil Nyemplung ke Danau Toba di Pelabuhan Ambarita. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Bupati/Wakil Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Martua Sitanggang, dan Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon tinjau TKP Insiden KMP Ihan Batak untuk olah TKP, Selasa (1/6) di Pelabuhan Ambarita, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara.
Josua Tampubolon melakukan tanya jawab dengan 7 awak KMP Ihan Batak guna mendapatkan informasi insiden jatuhnya mobil Toyota Avanza BK 1421QP yang menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan 3 korban luka-luka, Senin (31/5).
Kapolres Samosir menanyakan detil kejadian mulai dari kesiapan awak, kondisi kapal, manifest, daya tampung, dan keadaan alam waktu proses pendaratan kenderaan dan penumpang kepada 7 awak kapal.
Pada kesempatan itu, Bupati/Wakil Bupati Samosir, juga menanyakan beberapa hal teknis insiden dan mendapatkan penjelasan para awak KMP Ihan Batak mulai dari tramp door hingga ruang kemudi KMP Ihan Batak.
Asril, nakhoda kapal KMP Ihan Batak, menjelaskan manifest penumpang 139 orang dengan 32 mobil tambah 1 sepeda motor. “Daya tampung kapal sudah sesuai dengan jumlah kenderaan yang diangkut yaitu 32,” ujar Asril. Jumlah standar maksimum penumpang, tambah Asril, 280 orang dan yang diangkut dalam manifest 139 orang.
KMP Ihan Batak yang mengangkut 32 mobil, 1 Sepeda motor dan 139 penumpang sudah sandar di dermaga Ambarita dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit. Dan tiba-tiba angin kencang dan berputar sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan mengakibatkan tali tross kapal putus.
"Setelah kapal mundur, rampdoor (Jembatan penghubung) terlepas dari Movable Bridge (dermaga), sehingga rantai rampdoor ter putus, naas giliran mobil BK 1421 QP berpenumpang 4 orang, yang sudah berada diujung Rampdoor KMP Ihan Batak mencapai dermaga terjatuh ke Danau Toba "jelas Sardo.
Korban dan kendaraannya sudah dievakuasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran serta petugas dan dibantu masyarakat.
Untuk korban meninggal sudah dievakuasi ke Puskesmas Ambarita. Untuk selanjutnya korban meninggal beserta keluarganya di bawa ke Kota Tebing Tinggi," ujar Sardo.
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon, membenarkan kejadian tersebut.
"Hal itu terjadi pada Senin (31/5) sekitar pukul 16.00 Wib, ketika KMP Ihan Batak dari Ajibata bersandar di pelabuhan Ambarita.
"Korban meninggal dunia dan keluarganya yang selamat sudah diantar ke rumah duka di Tebing Tinggi melalui Pelabuhan Simanindo-Tigaras menggunakan KMP Sumut I, dengan pengawalan Satuan Lalulintas Polres Samosir," ujar Josua.
Sementara itu, Polres Samosir diback-up Ditpolair Polda Sumut, sedang memintai keterangan Awak KMP Ihan Batak.
"Ada empat penumpang di dalam mobil Avanza BK 1421 QP, yang nyemplung ke danau dan semuanya berhasil dievakuasi ke Puskesmas Ambarita.
Namun naas, akibat Sling Rundoor (Sling pintu kapal), KMP Ihan Batak putus, Satu penumpang atas nama Desy Marizdayanti (32) asal Kota Tebing Tinggi, meninggal dunia karena diduga terjebak dalam mobil yang terendam air," ujar Sardo.
Sedangkan 3 korban lainnya, yang berada didalam mobil tersebut dalam keadaan sehat adalah Hj. Farida (72), penduduk Tebing Tinggi serta
H. Zulkarnaen (76) tahun penduduk Kota Tebing Tinggi dan Neiny Safrina (33) tahun, warga Kota Pematang Siantar.
(BG/TS)