Tim Inafis Polresta Deliserdang saat memeriksa jenazah Kalinus Zai, penjaga toko yang dibunuh komplotan diduga perampok. |
DELISERDANG-BERITAGAMBAR :
Komplotan pembunuh sadis yang buang jenazah Kalinus Zai ternyata sempat menyamar sebagai pembeli barang elektronik.
Menurut cerita Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu, Kalinus Zai yang merupakan warga Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas ini ternyata bekerja sebagai penjaga toko UD Lau Kawar di Jalan Tembung, Pasar 10, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Pada Sabtu (26/6/2021) kemarin, korban yang bekerja seperti biasa di tokonya kedatangan dua orang pembeli sekira pukul 11.30 WIB.
Kedua pembeli itu menumpangi mobil putih diduga Toyota Avanza.
Sesampainya di toko, kedua pembeli itu hendak mencari AC dan mesin cuci.
Selanjutnya, Kalinus Zai memberi AC dan mesin cuci yang diminta para pelaku.
"Dua laki-laki tersebut hendak membeli satu unit AC dan satu unit mesin cuci masing-masing merk Panasonic. Kemudian AC dan mesin cuci dimasukkan ke dalam mobil," kata AKP Simon Pasaribu.
Kemudian, kata Simon, korban meminta pembayaran, namun kedua laki-laki tersebut mengajak korban ke rumah pelaku dengan dalih ingin mengambil uang di rumah.
Pelaku berdalih akan membayar kontan barang yang dibeli di rumahnya.
"Korban menghubungi taukenya atau pemilik toko bahwa ada orang yang membeli AC dan mesin cuci, namun uang pembayaran diambil ke rumah si pembeli. Dan tauke atau majikan korban menyetujui," kata Simon.
Pada Sabtu (26/6/2021) kemarin, korban yang bekerja seperti biasa di tokonya kedatangan dua orang pembeli sekira pukul 11.30 WIB.
Kedua pembeli itu menumpangi mobil putih diduga Toyota Avanza.
Sesampainya di toko, kedua pembeli itu hendak mencari AC dan mesin cuci.
Selanjutnya, Kalinus Zai memberi AC dan mesin cuci yang diminta para pelaku.
Kemudian, kata Simon, korban meminta pembayaran, namun kedua laki-laki tersebut mengajak korban ke rumah pelaku dengan dalih ingin mengambil uang di rumah.
Pelaku berdalih akan membayar kontan barang yang dibeli di rumahnya.
Tanpa curiga, korban naik mobil bersama kedua orang lelaki tersebut.
Posisi korban duduk di tengah.
"Anak korban yang pada saat itu ada di toko tempat bapaknya bekerja merasa curiga, lalu dia mengejar dengan sepeda motor," kata Simon.
Di perjalanan, persisnya di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, atau di depan Spor Center, korban dibuang pelaku.
Saat itu kondisi korban sudah berlumuran anak.
Sempat Dikira Batang Kayu
Setelah dibuang dari mobil, tubuh Kalinus Zai tergeletak di tengah jalan umum.
Sekuriti Sport Center bernama Darmansyah sempat mengira tubuh korban adalah batang kayu.
Saat didekati, Darmansyah pun kaget, karena dia melihat ada seorang lelaki bersimbah darah.
Karena khawatir tubuh korban ditabrak kendaraan yang melintas, Darmansyah kemudian mengevakuasi tubuh korban ke pinggir jalan.
Tak lama berselang, anak korban yang tadinya mengikuti mobil pelaku tiba di lokasi.
Sang anak kemudian menangis sembari memeluk tubuh ayahnya yang bersimbah darah.
Dihantam Benda Tumpul
Setelah jenazah korban ditemukan, polisi pun menyambangi lokasi.
Petugas Sat Reskrim Polresta Deliserdang dan Polsek Batangkuis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan, ternyata korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala.
"Korban mengalami luka robek di kening sepanjang 3 cm, luka lecet di bagian kepala, tangan, kaki," kata Kapolsek Batangkuis AKP Simon Pasaribu.
Dugaan sementara, korban dihabisi menggunakan benda tumpul.
Belum tahu apakah alat yang digunakan itu besi padat, atau justru martil.
Sampai saat ini, indikasi sementara kasus ini diduga berkaitan dengan aksi perampokan modus baru.
Dimana pelaku berpura-pura menjadi pembeli barang elektronik, lalu mengajak korbannya pergi meninggalkan toko.
Di perjalanan, korban dihabisi dan dibuang di jalan.(BG/JP)