Plt Kepala Dinas Perhubungan Sardo Sirumapea. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Sejumlah operator angkutan sungai, danau dan penyeberangan di Kabupaten Samosir berkomitmen untuk menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan berlayar, mempekerjakan SDM yang berkualifikasi dalam pelayaran dan selalu berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan.
Mereka yang berkomitmen yakni General manager PT. ASDP Cabang Sibolga, Manajer PT Gunung Hijau Megah, Manajer PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (KMP Sumut I dan II), Manajer CV Muara Putih, Ketua OPS Simanindo, Ketua OPS Tomok Tour, Ketua OPS Lopo Parindo, Ketua OPS Tuktuk Indah, Ketua OPS Kapal Hotel, Ketua OPS Nainggolan dan Ketua OPS Onan Runggu.
Komitmen ini disampaikan pada sosialisasi keselamatan angkutan jalan dan sosialisasi pelaksanaan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran yang digelar Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Kamis (3/6) di Aula Kantor Bupati Samosir.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang bersama Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH, Kajari Andi Adikawira Putera SH MH, Plt Kadis Perhubungan Sardo Sirumapea, Spd MM dan Kepala BPTD Wilayah II Propinsi Sumatera Utara.
Serta dihadiri Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara, BMKG, General manager PT. ASDP Cabang Sibolga, Manajer PT Gunung Hijau Megah, Manajer PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Manajer CV Muara Putih, Koorsatpel BPTD Wilayah II Sumut, Kepala Pos PT Jasa Raharja, Ketua OPS Simanindo, Ketua OPS Tomok Tour, Ketua OPS Lopo Parindo, Ketua OPS Tuktuk Indah, Ketua OPS Kapal Hotel, Ketua OPS Nainggolan dan Ketua OPS Onan Runggu.
Juga dihadiri para pengusaha angkutan jalan di Kabupaten Samosir. Yakni Direksi PT Samosir Pribumi (Sampri), Direksi PT Pulo Samosir Nauli (PSN), Direksi PT Parisma, Direksi PT Raja Napogos, Direksi CV Sumber Sari, Direksi CV Samosir Tour Transport, Direksi CV Sibiobio, Direksi CV Dame Pintu Batu, Direksi CV Nasional, Direksi Koperasi Pos Pariwisata, Direksi UD Khrisna, Direksi UD Lambas dan Direksi UD Sitobu Jaya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Samosir, Sardo Sirumapea menyampaikan, acara ini digelar guna mengevaluasi akibat kejadian kecelakaan angkutan umum dan insiden KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo.
Dalam sosialisasi tersebut diharapkan dapat menambah wawasan terhadap keselamatan angkutan. Juga agar meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait aspek keselamatan angkutan.
"Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan. Dan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran angkutan sungai danau dan penyeberangan, serta keselamatan di jalan raya," tutur Plt Kadis Perhubungan Samosir, Sardo Sirumapea.
Dalam sosialisasi ini, diminta agar seluruh kapal yang beroperasi di perairan Danau Toba memenuhi aspek-aspek keselamatan dan keamanan pelayaran sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Selain itu, pemilik kapal juga harus selalu merawat kapalnya, terutama mengecek mesin kapal sebelum berlayar, menyediakan stok bahan bakar di dalam kapal dan para nakhoda diminta agar selalu berkoordinasi dengan petugas di pelabuhan, baik sebelum berlayar maupun sesudah sandar.
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH menambahkan, untuk mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat bahwa menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, budaya penggunaan alat keselamatan pelayaran di atas kapal sangatlah penting.
“Mengingat baru-baru ini terjadi insiden KMP Ihan Batak yang berimbas pada timbulnya korban jiwa dan kerugian harta benda, diminta kesadaran pemilik kapal akan kewajibannya melengkapi kapal-kapal mereka dengan alat-alat keselamatan pelayaran,” tukas Josua.(BG/TS)