Petugas kesehatan melakukan perawatan medis kepada pasien Covid-19. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sumatera Utara terus mengalami trend yang tinggi.
Kasus baru positif berdasarkan pemeriksaan swab PCR sebanyak 814 orang pada, Minggu (18/7).
Dari data laporan harian Kemenkes RI yang disampaikan oleh BNPB pertanggal 18 Juli 2021, penambahan terjadi.
Baca juga: Nasib Amanda Manopo Tak Bisa Lihat Orangtua saat Sakit, Hanya Berserah & Lakukan Ini Demi Kesembuhan
Untuk total kasus Covid-19 di Provinsi Sumut naik dari 43.721 menjadi 44.535 orang.
Sementara dari data nasional, Sumut sendiri menjadi penyumbang ke-11 terbanyak dari 44.721 kasus baru di Indonesia.
Sumut juga menjadi Provinsi penyumbang ke-16 terbanyak dari total 29.264 orang kasus sembuh yang ada di Tanah Air.
Untuk kasus kematian di Sumut memperoleh penambahan 14 orang yang membuat akumulasi kasusnya naik dari 1.305 menjadi 1.319 orang.
Di waktu bersamaan, Sumut menjadi Provinsi terbanyak penyumbang kasus kematian ke-12 dari total 1.093 orang.
Tidak hanya angka positif, untuk angka kesembuhan di Sumatera Utara juga mengalami peningkatan dengan memperoleh penambahan 217, sehingga total akumulasinya naik dari 35.162 menjadi 35.379 orang.
Dari hasil pemaparan itu, kini kasus kasus aktif di Sumut kembali mengalami lonjakan yang signifikan, dari 7.254 orang menjadi 7.837 orang.
Sementara untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara, pemerintah Kabupaten Kota, seperti Medan, Deliserdang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti di Kota Medan PPKM telah diterapkan sejak Senin lalu hingga bulan Agustus mendatang.
Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang tengah terjadi di Sumut, sebanyak 200 dokter, baik umum maupun spesialis mengikuti Pelatihan Dokter Brigade Siaga Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut secara virtual.
Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL mengatakan bahwa pelatihan ini dilakukan, untuk menyiapkan seluruh dokter yang ada di Sumut.
Hal ini juga untuk berjaga-jaga atau siaga bila terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Para dokter ini bagian dari sistem untuk mensupport pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Kita yakin, dan berterima kasih kepada pemerintah, baik pusat maupun kabupaten/kota, yang memiliki semangat luar biasa untuk bisa menang melawan Covid-19," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut dikatakan Ramlan, para dokter di Sumut harus bisa dan siap jikalau harus 'turun gunung' untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini.
"Karena itu lah pihaknya menyiapkan seluruh dokter yang ada untuk berjaga-jaga, manatahu terjadi ledakan kasus yang tak terkendali.
Intinya, semua dokter harus bisa turun gunung bahu membahu memberikan pelayanan dan menjadi sahabat bagi masyarakat yang terpapar Covid-19," ungkapnya.
Dalam pelatihan Dokter Brigade Siaga Covid-19, sambung Ramlan, IDI Sumut ini juga dilakukan agar semua dokter mempunyai kapasitas yang mumpuni dalam melakukan pelayanan terhadap pasien Covid-19.
"Pelatihan ini rencananya digelar setiap Minggu, sampai seluruh dokter paham tentang teknik pengambilan swab, vaksinasi, merawat pasien, menjaga pintu masuk negara dan daerah serta lainnya," bebernya.(BG/JP)