Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama Investor Nilam Saat bertemu para petani di Kantor Camat Pagindar. |
PAKPAKBHARAT-BERITAGAMBAR :
Setelah melakukan panen perdana di Desa Perduhapen Kecamatan Kerajaan, Pakpak Bharat untuk mengembangkan budi daya tanaman nilam di Kabupaten Pakpak Bharat ini, Bupati Franc langsung menghadirkan salah satu investor nilam yang bekerjasama antara petani plasma dengan PT Aes Natural Ingredients Indonesia ke Daerah terpenil, yaitu ke Kecamatan Pagindar Kabupaten Pakpak Bharat. Hadirnya investor ini diharapkan bisa membuat Kabupaten Pakpak Bharat sebagai salah satu sentra produksi nilam di Indonesia.
Menurut hasil penelitian dari berbagai kalangan, Nilam yang berasal dari Kabupaten Pakpak Bharat,Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu Nilam terbaik di Indonesia. Jauh sebelum lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat, tanaman nilam telah ditanam penduduk suku Pakpak secara turun temurun dan menjadi salah satu tanaman unggulan yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat suku Pakpak zaman dahulu.
Walau pengelolaannya masih dilakukan sangat sederhana dan tradisional, dari hasil pertanian nilam tersebut, masyarakat suku Pakpak bisa membiayai kehidupan keluarga, pendidikan anak serta biaya untuk mencari pekerjaan anak.
Bupati Kabupaten Pakpak Bharat,Franc Bernhard Tumanggor, Selasa (10/08) di sela sela peninjauan Vaksinasi berpendapat, Jika alam Pakpak Bharat mempunyai prospek yang sangat baik untuk pengembangan komoditi nilam karena agroklimatnya sangat mendukung serta luas lahan yang tersedia juga masih sangat luas.
Potensi tanaman nilam yang dalam bahasa latin disebut dengan Pogostemon cablin Benth tersebut menjadi motivasi Bupati Kabupaten Pakpak Bharat,Franc Bernhard Tumanggor, untuk mengembangkan tanaman nilam sebagai salah satu cara untuk mendongkrak percepatan peningkatan perekonomian masyarakat serta mampu mengangkat nama Pakpak Bharat di tingkat nasional mapun di mata dunia.
"Untuk meningkatkan serta mengembangkan produktifitas komoditas nilam, perlu diterapkan teknik budi daya yang benar, teknik pengolahan minyak nilam yang baik, meningkatkan kualitas SDM petani, menguatkan kelembagaan petani dengan membentuk kelompok tani serta menumbuhkan kemitraan dengan perusahaan pengelola" jelas Bupati Franc.
Lanjut Bupati Franc, peluang tanaman nilam sangat besar. selain harga jual daun nilam saat ini cukup tinggi. Tanaman nilam juga bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain seperti jagung, bahkan tanaman buah-buahan lainnya.
" Para petani sangat diuntungkan dengan hadirnya investor nilam ini ke Pakpak Bharat sebab investor menyedikan bibit. hasilnya mereka yang beli dengan harga stabil.masyarakatpun menjual daun saja sudah bisa.beda dengan tradisi selama ini." Bupati Franc.
Ia menyatakan tidak semua kecamatan mesti mengembangkan nilam tetapi daerah lain mengembangkan komoditas yang sesuai karakter kecamatan.
Saya berharap tanaman nilam ini bisa menjadi salah satu tanaman unggulan kita yang bisa meningkatkatkan kesejahteraan para petani. Untuk itu kami minta juga kepada para petani agar lebih bersungguh sungguh dalam mengelola pertanian nilam ini.
dalam beberapa kali pertemuannya dengan masyarakat petani di kabupaten Pakpak Bharat, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menjelaskan bahwa kebutuhan petani dari segi permodalan,para petani bisa memanfaatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disediakan oleh pemerintah dan pemkab Pakpak Bharat siap membantu masyarakat untuk mengurus dana KUR tersebut.
"Jadi tidak ada lagi alasan para petani untuk tidak bersungguh sungguh sebab selain bantuan bibit dari pemerintah dana KUR juga disediakan pinjaman berupa KUR. Tinggal Niat dan kemauan yang kuat dari masyarakat" jelas Franc. (BG/NB)