Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi, menyerahkan petaka kepada rombongan Sumut. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kontingen Sumatera Utara (Sumut) diharapkan bisa meraih prestasi membanggakan di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-16 Tahun 2021 di Papua, yang dimulai, pada 2-15 November mendatang.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat penlepasan kontingen Sumut di Aula T Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Kamis (28/10/2021).
Mantan Pangkostrad itu berharap, para patriot dan pejuang olahraga difabel bisa meraih juara dengan menjunjung tinggi sportivitas, jujur, dan ikhlas.
Minimal target 40 medali emas bisa diboyong ke daerah.
"Kita pasti bisa, tidak ada yang tak bisa, yang penting kita jujur dan ikhlas. Apapun kondisi kalian saya mau kalian berjuang sampai titik darah penghabisan demi nama Sumut. Kompak sama-sama kalian di situ, " pesan Gubernur Edy, Kamis (28/10/2021).
Orang nomor satu di Sumut in menuturkan haram hukumnya bagi kontingen Sumut untuk menyerah.
Baginya, para atlet berangkat untuk menang.
Edy Rahmayadi juga mengatakan, meski dengan keterbatasan fisik yang dimiliki atlet, hal itu bukan menjadi alasan tidak mampu berprestasi seperti atlet non difabel.
Keterbatasan ini justru bisa menjadi kelebihan untuk meraih juara.
Saya lihat wajah kalian berseri-seri untuk membesarkan nama Sumut yang kita cintai ini. Kalau gak kalian siapa lagi? Gak mungkin kita pinjam dari provinsi lain. Inilah harapan saya kepada kalian semua," katanya.
Edy Rahmyadi yakin masing-masing orang punya kesempatan.
Tidak ada kekurangan, itu merupakan takdir Tuhan.
"Dengan segala kekurangan yang dimiliki, tapi kalian bisa mengukir daripada orang seperti saya yang sempurna fisiknya. Tapi saya tak bisa berbuat apa-apa seperti yang kalian lakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kadispora Sumut yang juga ketua kontingen Peparnas, Ardan Noor Hasibuan mengatakan, seluruh atlet siap bertanding dan mempersembahkan medali.
Selama menjalani pelatda, penambahan intensitas latihan juga dilakukan. Ardan juga menjamin, para atlet tetap menerapkan prokes selama latihan hingga sampai kedatangan di Papua nanti.
"Kita harus latihan lebih keras lagi. Kita akan evaluasi, tidak hanya alat tapi juga manajemen. Kita sudah persiapan maksimal," ucapnya.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan sebagai persiapan menuju Peparnas, para atlet sudah menjalani pelatda penuh selama hampir dua bulan di daerah.
Meski dengan prokes yang ketat, Alan berharap dengan persiapan maksimal target 40 medali emas bisa diwujudkan.
"Jika tahun 2016 kita berada di posisi tiga besar, maka tahun ini kita berusaha pertahankan posisi itu dan targetkan 40 medali emas," ucap Alan.
Sambungnya, sejumlah cabor yang potensi persembahkan medali emas di antaranya atletik, angkat berat, catur, dan judo.
"Kita tahu cabor lain juga punya peluang medali. Makanya, kita jaga tidak hanya persiapan mental dan spirit bertanding mereka, tetapi juga menjaga kesehatan dengan baik untuk mencegah covid -19," kata Alan.
Pada Peparnas 2016 di Jawa Barat, kontingen Sumut berada di peringkat tiga besar dengan raihan 38 emas, 38 perak, dan 20 perunggu.
Pada Peparnas 2021 Papua, kontingen Sumut diperkuat 120 orang. Masing-masing terdiri dari 66 atlet, 24 pelatih, dan 30 ofisial.
Sumut akan mengikuti sembilan cabang olahraga, yakni atletik, catur, renang, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, panahan, angkat berat, dan judo.
Sementara, seluruh kontingen Sumut akan berangkat menuju Papua pada Selasa (2/11/2021) sore, melalui bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.(BG/JP)