 |
| Seorang pedagang menjual minyak goreng. |
BATUBARA-BERITAGAMBAR :
Kepolisian Resor (Polres) Batubara melakukan sidak ke pabrik minyak goreng PT Multimas Nabati Asahan (MNA) di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara. Sidak dilakukan untuk mastikan ketersediaan hingga produksi minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hari ini kita menindakanjuti instruksi Kapolda untuk memastikan tidak ada kelangkaan masalah minyak goreng," kata Kapolres Batubara AKBP Jose D.C Fernandes, Rabu (16/3).
Dalam kesempatan itu, Kapolres Batubara AKBP Jose D.C Fernandes memastikan bahwa kondisi di Batubara masih aman dan terkendali.
"Sama-sama kita lihat, sesuai dengan instruksi Kapolda, semuanya aman dan terkendali. Kalau memang masih terjadi kelangkaan, sesuai dengan instruksi, kita akan lakukan tindakan tegas. Situasi hari ini di Batubara dan hasil kroscek anggota di lapangan, di pasar dan di warung, masih normal. Tidak ada kelangkaan masalah minyak," ujarnya.
Pimpinan Cabang PT Multimas Nabati Asahan (MNA), Yoopie Algerie menyampaikan bahwa produksi selama ini berjalan lancar. Menurutnya kelangkaan yang terjadi tidak berkaitan langsung dengan produksi. Jadi semua permintaan pasar sebenarnya sudah didistribusikan kepada pelanggan (distributor).
Sedangkan program pemerintah untuk mengejar produksi sudah dimaksimalkan. Sebelumnya, kapasitas produksi sekitar 350 ton/hari. Namum sesuai dengan instruksi pimpinan, saat ini digenjot produksi hingga mencapai 400-500 ton/hari. Seluruhnya sudah didistribusikan sesuai dengan kapasitas yang ada.
"Kalau kita melihat kebutuhan untuk Kabupaten Batubara, tidak begitu masalah. Kita juga telah melakukan operasi pasar. Jadi setiap Minggu kita luncurkan operasi pasar. Kita selaku orang industri, seharusnya stok ini cukup tidak ada kekurangan. Terkait harga, kita mengikuti ketetapan dari pemerintah," ucapnya.(BG/BB)
