Spanduk ucapan selamat datang kepada Bupati Samosir Vandiko T Gultom. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Viral di media sosial (medsos), dimana Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan sekaligus kegiatan berkantor di Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir Kamis (31/3) disambut spanduk ucapan selamat datang berisi kalimat sindiran dan kritik.
Adapun tulisannya adalah "Selamat datang Bupati Samosir Vandiko T Gultom, Kami Masyarakat Kecamatan Sitio-tio, Terkhusus Desa Sabulan. "Merindukan Pembangunan Jalan Dari Tamba Sampai ke Tipang (Batas Samosir-Humbahas). "Kami bosan menanti, Kamo tak butuh janji, Kami berharap realisasi.
"Kami Mohon Aspirasi Kami Disampaikan dan Diperhatikan".
Masyarakat Desa Sabulan menganggap selama ini Pemerintah Kabupaten Samosir selama ini terkesan mengabaikan pembangunan jalan yang selalu diharapkan masyarakat.
Seorang warga Desa Sabulan, Op. Lamtama Situmorang (60) kepada wartawan mengatakan, banyak pembangunan di desa kami ini tapi kualitasnya rendah, ungkapnya.
Ia menambahkan, jangan hanya dibangun saja kualitasnya rendah, pengawasan kurang sehingga beginilah kualitas jalan ke desa kami ini, tandasnya.
Op. Lamtama juga mengatakan, kami juga sebagai petani di desa ini berharap supaya pemerintah membangun akses jalan dan khususnya mengenai penyuluh pertanian sangat jarang datang. Sehingga kalau ada bantuan bibit yang kami terima dari pemerintah sering gagal panen karena kami tidak mengetahui pupuk apa yang harus kami pakai, keluhnya.
Senada dengan Op Lantama, Tokoh Masyarakat Desa Sabulan, JMT Pandiangan (70) mengatakan, kecamatan Sitiotio ini, khususnya desa Sabulan selama ini, sejak dimekarkan tahun 2003 lalu hanya ajang pencurian uang rakyat. Banyak di kecamatan ini proyek hanya ajang kepentingan kelompok tertentu. Dulupun alat berat ketika dekat tahun politik, dibawalah memperbaiki jalan, membersihkan bahu jalan.
Tadi banyak alat berat dan truk dibawa karena Bupati datang kesini, tapi saya lihat yang dikerjakan sedikit saja,imbuhnya.
Tadi bupati datang ke Sabulan ini harusnya melalui jalan darat,agar dilihatnya kondisi jalan yang rusak parah mulai dari Tamba sampai ke desa Sabulan ini,ungkapnya.
Ditambahkannya, tadi bupati lewat danau, sehingga kondisi jalan rusak parah tidak dilihatnya. Mungkin disengaja protokolernya,ujar pensiunan kadis PU di Kalimantan.
Ia juga mengatakan, janganlah Pemkab Samosir ini berlebihan mengenai program-program yang akan dilaksanakan. Jangan tahunya hanya buat viral di medsos, padahal hasilnya nihil. Jangan asal bunyi saja, asal diungkapkan sudah di lobby ke pusat. Tidak gampang mengubah status jalan ada kriteria jalan desa,jalan kabupaten,jalan provinsi dan jalan Negara,celotehnya.
"Karena Pemerintah Pusat tidak asal menerima usulan dari daerah. Ada pertimbangannya, berapa jumlah kenderaan yang melintasi jalan perhari, itu menjadi perimbangan," terangnya.
Saya kenal baik dengan ayahnya Vandiko, bupati Samosir, dulu kami satu kantor, jadi nggak usalah terlalu banyak program, padahal tidak dapat terlaksana atau realisasi,pungkasnya.
Sesampainya Bupati Samosir tiba di Desa Sabulan, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyebutkan programnya ini adalah Bunga Desa yang merupakan kepanjangan dari Bupati Ngantor di Desa.
"Bunga Desa merupakan konsep untuk mendekatkan saya sebagai Bupati Samosir kepada rakyat saya untuk lebih menjalin silaturahmi dan rasa memiliki, " Ujar Vandiko Gultom.
Dia juga menyebutkan kedatangannya untuk menampung aspirasi warga sekaligus mencarikan solusi langsung di lapangan bila memungkinkan.(BG/TS)