Ruas tol Tebingtinggi-Medan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Meski terkesan lambat, namun pasti, pekerjaan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-P.Siantar di Provinsi Sumatera Utara sepanjang 135,45 km, terus dilakukan.
Hal ini disampaikan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di laman resminya yang dikutip, Sabtu (2/4).
Disampaikan, oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita, telah mencapai 68,14%, di Seksi 1-4.
Adapun ke-4 Seksi itu adalah
1. Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 km), yang progres pengerjaannya saat ini mencapai 88,20%.
2. Seksi 2 Inderpura-Kuala Tanjung (18,05 km) telah mencapai 65,94%.
3. Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan (30 km) progresnya mencapai 62,68% dan
4. Seksi 4 Serbelawan-PematangSiantar (28 km) dengan progres mencapai 50,76%, dan Junction Tebing Tinggi (7,07 Km) dengan progres mencapai 39,78%.
Untuk Seksi 1 dan 2 ditargetkan selesai konstruksinya pada akhir tahun 2022, kemudian Seksi 3 dan 4 ditargetkan akan selesai konstruksinya pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
Sementara untuk Seksi 5 Pematangsiantar-Saribudolok (22,3 km), Seksi 6 Saribudolok-Parapat (16,7 km) yang merupakan dukungan Pemerintah, saat ini masih dalam tahap persiapan.
Sebagaimana diketahui, jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat menjadi akses pendukung pertumbuhan ekonomi Sumut dalam meningkatan ekonomi wilayah dari Medan hingga Parapat.
Jalan tol itu juga menghubungkan beberapa kota serta kabupaten di wilayah Sumut yakni, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Toba.
Selain itu, jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang menjadi akses pendukung menuju pariwisata Danau Toba, dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam saja.
Jalan tol ini juga telah menggunakan penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang digunakan untuk mengawasi dan mengatur pekerjaan konstruksi secara makro maupun mikro.(BG/REL)