Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan Kunker ke Pakpak Bharat. |
PAKPAK BHARAT-BERITAGAMBAR :
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama rombongan Kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Pakpak Bharat Kamis (21/7).
Rombongan Gubsu disambut meriah warga di beberapa titik, sepanjang perjalanan menempuh jalur cukup sulit dengan kondisi infrastruktur yang belum memadai.
Mengawali kunjungannya, Gubernur Edy Rahmayadi yang datang bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis dan jajaran OPD terkait, melakukan tanam perdana jagung di Desa Traju, Kecamatan Siempat Rube, Pakpak Bharat. Berlanjut ke pertemuan bersama kepala desa, camat dan para guru, menyampaikan pesan penting bagaimana menjadikan potensi alam di Pakpak Bharat, dapat menyejahterakan rakyat.
Usai bertemu dengan para kepala desa, camat serta kepala sekolah di Aula BPSDM Pakpak Bharat, Gubernur melanjutkan kegiatannya untuk menyusuri jalur sungai dan memutuskan untuk beristirahat, salat dan makan siang (Isoma) di tepi Sungai Ordi, kawasan Desa Penanggalan Binangaboang, Kecamatan Salak.
Di sana, Gubernur terlihat menikmati suasana asri tepian sungai sambil berbincang bersama Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dan Wakil Bupati Mutsyuhito Solin beserta para istri. Berselang satu jam, rombongan pun mulai menyusuri jalur menuju Kecamatan Pagindar, dengan waktu tempuh sekira 2 jam 30 menit, melewati medan berkelok, curam dan terjal. Ditambah lagi kondisi jalan yang berbatu, membuat pergerakan kendaraan melambat.
Setibanya di Kecamatan Sipagindar, Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati kemudian mengunjungi perkampungan, dimana masyarakatnya sebagian besar membudidayakan tumbuhan Serai, dan mengolahnya menjadi minyak untuk kesehatan.
Sebagaimana disebutkan, bahwa ada 57 km jalan provinsi di Pakpak Bharat, dimana saat ini pembangunannya sudah mulai dikerjakan. Sehingga diharapkan jalur lintas kabupaten akan mudah dilalui sehingga akses mobilitas pertanian lebih cepat.
Usai kegiatan di Kecamatan Pagindar, Gubernur kemudian memutuskan untuk menempuh jalur lain menuju Sidikalang, Kabupaten Dairi untuk kegiatan hari berikutnya. Rute ini juga sangat ekstrim, karena jalur naik turun yang curam, ditambah bebatuan besar.(BG/PB)