Aksi Berdoa Sambil Menyalakan Lilin Dilakukan Horas Bangso Batak untuk Mengenang Alm. Brigpol Josua Hutabarat di Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangraja, Kota Medan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Horas Bangso Batak (HBB) melakukan aksi simbolis untuk mengenang Brigpol Josua Hutabarat di Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangraja Medan, Minggu (17/7) malam.
Mereka berkumpul untuk berdoa sambil menyalakan lilin sebagai simbol terang benderang untuk menyelesaikan kasus penembakkan tersebut.
Ratusan Anggota HBB berdoa sambil memegang lilin di halaman parkir Taman Makam Pahlawan.
Sebelum berdoa, salah seorang anggota HBB Lamsiang Sitompul mengatakan lilin yang mereka pegang sebagai suport kepada pemerintah agar penanganan kasus menjadi terang benderang tanpa adanya kegelapan dalam kasus tersebut.
"Kita memberi suport kepada pemerintah dengan menyalakan lilin. Artinya kegelapan yang mungkin ada didalam kasus ini, agar menjadi terang benderang sebagaimana terangnya lilin ini," ujarnya.
Dirinya juga mengajak seluruh anggota dan pihak kepolisian untuk ikut berdoa agar penanganan kasus berjalan dengan baik.
Dia juga berharap, agar Alm Josua Hutabarat mendapat kedamaian disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah selesai berdoa dan menyalakan lilin, HBB kemudian meninggalkan TMP.
Ketua DPC HBB Medan, Tomson Marisi Parapat, mengatakan, HBB melakukan aksi berdoa dan menyalakan lilin sebagai simbol rasa dukacita yang mendalam atas kepergian Brigadir J.
Mereka juga meminta, agar polri segera mengusut tuntas kasus tersebut, karena menurut HBB, kasus yang menimpa Brigadir J terlihat sangat direkayasa.
Aksi 1000 lilin dilakukan HBB sebagai simbol terang benderang, karena menurut mereka para penegak hukum sedang berada di dalam kegelapan untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Aksi ini ditujukan untuk para penegak hukum yang sedang berada didalam kegelapan. Aksi ini sebagai simbol terang benderang agar diterangkan hatinya dalam penangan kasus supaya tidak ada lagi rekayasa," jelasnya.
Dirinya juga beranggapan banyak terjadi hal misteri dalam penangan kasus penembakan tersebut.(BG/MED)