Jemaah Muhammadiyah Asahan Salat Idul Adha. |
ASAHAN-BERITAGAMBAR :
Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijjah 1443 H atau Hari Raya Idul Adha, Sabtu (9/7). Lapangan Komplek Perguruan Muhammadiyah Kisaran Timur menjadi salah satu lokasi atau tempat salat Id di Kabupaten Asahan.
Diperkirakan lebih dari dua ribu jemaah berbondong-bondong memadati lapangan tempat salat Idul Adha dilaksanakan. Bertindak sebagai khatib sekaligus imam, Rahmad Hidayat.
Pelaksanaan salat Idul Adha bagi warga Muhammadiyah di Asahan ini, juga berlangsung di puluhan tempat lain, di sejumlah pimpinan cabang maupun ranting Muhammadiyah se Kabupaten Asahan.
Rahmad Hidayat, khatib salat Id menyampaikan pesan kepada jemaah untuk memperbanyak bekal amal saleh dan ibadah dalam rangka meningkatkan ketaatan kepada Allah.
"Rasulullah menekankan kepada umatnya yang mampu untuk menyembelih hewan kurban yang memiliki dua dimensi. Pertama sebagai ibadah vertikal wujud ketaqwaan kita kedua sebagai ibadah horizontal bagaimana kita tidak boleh memikirkan diri sendiri harus menjadi penolong saudaranya. Dua semangat inilah yang jika diteladani umat Islam maka kehidupan kita dalam Insha Allah akan mendapat keberkahan," kata dia.
Sementara itu, panitia pelaksana salat Idul Adha Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kisaran, Muhardi Sarjan menyebut pihaknya melakukan penyembelihan hari ini di kompleks perguruan Muhammadiyah Kisaran sebanyak 12 ekor.
Pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha di Masjid Muhammadiyah Rantauprapat. |
Muhammadiyah Shalat Idul Adha di Rantauprapat
Pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Muhammadiyah Rantauprapat membludak hingga ke jalan K.H.Ahmad Dahlan, Sabtu (9/7).
Antusias umat muslim yang ingin menyempurnakan ibadahnya dengan melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di Masjid Muhammadiyah Rantauprapat merupakan pilihan yang tepat.
Khatib Idham Aziz, S.Pd mengatakan perbedaan dalam melaksanakan ibadah Idul Adha harus disikapi dengan bijaksana.
“Momentum idul Adha ini kiranya kita jadikan tauladan keluarga nabi Ibrahim yaitu pertama, berbaik sangka kepada Allah.
Sebagai umat muslim kita senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT baik suka maupun duka. Sebab dibalik ujian yang diberikan ada suatu kebaikan atau hikmah yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
“Kedua, terwujudnya suasana dialogis dalam keluarga. Nabi Ibrahim jauh-jauh hari sudah memberikan contoh dialog yang baik antara ayah (Ibrahim) dan anak (Ismail) yang tertuang dengan indah di Al Qur’an surah As-Saffat ayat 102,” ungkap Khatib.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Asahan telah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Penetapan hari Idul Adha itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor: 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.(BG/AS)