PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menunjuk Kota Pematangsiantar dan Sibolga sebagai pilot project penerapan registrasi kendaraan kepada para pengguna manfaat BBM bersubsidi. |
SIBOLGA-BERITAGAMBAR :
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mulai menerapkan registrasi pengguna BBM bersubsidi bagi masyarakat melalui aplikasi MyPertamina di Kota Pematangsiantar dan Sibolga, Sumatera Utara. Sales Branch Manager Rayon III Pertamina MOR I, Ahmad Fernando, mengatakan, Pertamina mulai melakukan sosialisasi registrasi kepada pengguna di kedua kota tersebut sejak 19 Juli 2022.
"Sesuai amanah pemerintah untuk memilah masyarakat yang layak dan tidak layak menerima BBM bersubsidi, kami PT Pertamina Patra Niaga pun terus mensosialisasikan pembelian BBM subsidi dengan terlebih dahulu registari diaplikasi MyPertamina," ujarA Ahmad Fernando, kepada wartawan, di Medan, Jumat (22/07/2022).
Pertamina mencatat 60% pengguna BBM bersubsidi masih belum tepat sasaran. Masih banyak pemilik ataupun pengguna mobil mewah mengisi pertalite dan solar. Sehingga dengan adanya penyalahgunaan ini, Pertamina merasa perlu untuk meregistrasi siapa saja yang harus menerima subsidi ini.
Di Siantar, kata Ahmad Fernando, sosialisasi pendaftaran dilakukan di 2 SPBU, yaitu SPBU 14211205 Jalan Ahmad Yani dan SPBU 14211277 Jalan Sisingamangaraja. "Kita akan terus bergeser ke SPBU-SPBU yang ada di Pematangsiantar selama dua bulan ini," katanya.
Nantinya setelah 2 bulan sosialisasi pendaftaran/registrasi pengguna BBM Subsidi jenis solar dan pertalite untuk pengguna roda empat atau lebih, pihaknya menargetkan pada Oktober dan November 2022, resmi mewajibkan pembelian BBM bersubsidi menggunakan QR code yang diperoleh melalui pendaftaran yang telah dilakukan.
"Estimasi di bulan 10 atau 11 di Siantar kita sudah mulai implementasi untuk konsumen bio solar dan pertalite," kata Fernando.
Sementara itu, Pengelola SPBU di Siantar-Simalungun, Petrus Stuart Miller Sirait, menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan arahan dari Pertamina untuk sosialisasi hingga penerapan penggunaan QR code dalam pembelian BBM bersubsidi nantinya.
Petrus juga menyampaikan, dirinya maupun karyawan sudah dilatih untuk melayani pembelian BBM subsidi via QR code. Apalagi konsep ini merupakan hal baru bagi masyarakat.
"Sebagai salah satu pengelola SPBU di Siantar-Simalungun kami siap mendukung program subsidi tepat, agar hanya pihak yang benar-benar berhak bisa mendapatkan subsidi," katanya.
Ia meluruskan informasi yang berkembang, bahwa QR code tidak hanya dengan (menunjukkan) aplikasi dari handphone, tetapi bisa juga di-print (dicetak). Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki android.
"Pembelian tetap bisa dilakukan hanya dengan menunjukkan QR code yang sudah dicetak atau diprint oleh masing-masing konsumen yang sudah terdaftar. Dan itulah yang saat ini kita bantu untuk mensosialisasikan dan proses registrasinya," katanya.(BG/REL)