DAERAHNEWSPERISTIWASUMUT

Dampak Bendungan, Belasan Tahun Warga Sei. Lepan Rasakan Banjir

Selasa, 27 September 2022, 15:22 WIB
Last Updated 2022-09-27T08:22:51Z

 

Material sampah yang hanyut dibawa arus air dari hulu sungai tertahan di bendungan sehingga air sungai kerab meluap ke wilayah pemukiman warga. 

P. BRANDAN-BEEITAGAMBAR : 

Warga di dua desa dan satu kelurahan di Kecqmatan Sei. Lepan, Kabupaten Langkat, sudah belasan tahun memendam keresahan karena keberadaan bendungan di Dusun Aras Mesin, Desa Harapan Baru, kerab menyebabkan banjir. 


Bendungan yang dibangun tahun 2007 silam dengan total anggaran mencapai miliran rupiah ini dinilai proyek yang sia-sia karena lebih banyak minimbulkan efek mudarat dari manfaatnya buat kalangan petani di daerah ini.


Triono, salah seorang warga, Selasa (27/9), mengatakan, bendungan ini salah satu faktor memicu terjadinya banjir karena arus air dari hulu sungai tertahan di area bendungan dan meluap ke pemukiman warga.


Menurut dia, derah yang rentan dilanda banjir, yakni Desa Harapan Baru, Desa Lama Baru, dan Kelurahan Harapan Jaya. "Daerah ini sudah menjadi langgan banjir dan kondisi ini sudah 12 tahun dirasakan masyarakat," kata Triono.


Dia lebih lanjut mengatakan, banjir tidak hanya merendam wilayah pemukiman, tapi juga areal pertanian dan perkebunan milik warga petani juga terkena imbasnya. Dampak banjir yang terjadi secara berkepanjangan tentu sangat merugikan masyarakat.


Sejak bendungan dibangun dan sampai saat sekarang ini, masyarakat sama sekali belum ada merasakan manfaanya. Malah, menurut Triono, keberadaan bendungan menjadi bumerang buat masyarakat, karena air sungai sering meluap menggengani pemukiman.


Trisno mengatakan, masalah ini sudah pernah dilaporkan ke anggota DPRD, namun hingga kini belum ada solusinya. Untuk mengatasi dampak lingkungan, ia berharap Pemkab Langkat mengkaji ulang pembangunan bendungan, seraya mencari solusinya. (BG/LKT) 



TRENDINGMore