 |
| Suasana pendaftaran Panwaslu Kecamatan di Kota Medan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kota Medan mencatat ada 574 pelamar Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) yang mendaftarkan diri di akhir pendaftaran.
Menurut Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap, Selasa (27/9) mengatakan dari 12 kecamatan yang ada di Kota Medan, pelamar paling banyak itu berasal dari Kecamatan Medan Amplas.
Ia mengatakan, nantinya ratusan pelamar itu akan diseleksi lebih lanjut, untuk dipilih siapa yang bakal bertugas sebagai Panwaslu.
"Ini ada 21 kecamatan dan akan diambil 63 orang saja. Artinya, satu kecamatan tiga orang yang akan terpilih," kata Payung.
Payung mengatakan, bahwa dari tahun ke tahun, jumlah pelamar Panwaslu memang meningkat tajam.
"Hingga sore ini masih di angka peserta yang mendaftar sekitar 500, tapi untuk finalisasinya jam 17.00 WIB baru kita data," kata Payung.
Menurut Payung, beberapa tahun belakangan, jumlah pendaftar paling banyak itu 300 calon peserta.
"Tahun ini sudah mencapai 500 peserta, dimana dalam sehari itu ada 200 pendaftar yang mendaftar Panwaslu ini," katanya.
Meningkatnya jumlah peserta, kata Payung menunjukkan antusias masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan tersebut.
"Meningkatnya sangat signifikan dari tahun 2020 dan ini sangat baik untuk kedepannya," jelasnya.
Di hari terakhir pendaftaran, Tim Bawaslu RI tampak mengunjungi kantor Bawaslu Kota Medan.
Kunjungan tersebut dalam rangka upaya pengecekan sistem dan kinerja Bawaslu di Kota Medan.
Arif Rachman Hakim, kepala tim peninjauan survei Bawaslu RI mengaku cukup bangga akan Panwaslu di Kota Medan.
"Saya lihat Panwaslu di Kota Medansangat menyeluruh dan sangat tertib sehingga patut untuk dijadikan contoh," katanya.
