NEWSPERISTIWASUMUTTABAGSEL

Puluhan Warga Sibanggor Kembali Dilarikan Ke RS

Rabu, 28 September 2022, 09:19 WIB
Last Updated 2022-09-28T02:20:36Z
Puluhan warga Desa Sibanggor mendadak dilarikan ke Rumah Sakit. 


MADINA-BERITAGAMBAR :

Puluhan warga Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendadak harus dilarikan ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina akibat dugaan menghirup gas beracun, Selasa (27/09).


Menurut keterangan Camat Puncak Sorik Marapi M Ridwan Lubis kepada Waspada saat dihubungi via seluler mengatakan bahwa memang hari ini ada kegiatan uji alir uap panas untuk dialirkan ke turbin oleh pihak perusahaan PT SMGP. Dimana kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai perwakilan dari Pemda.


"Tadi memang kita juga diundang dari Kecamatan dalam acara uji alir uap keturbin, namun sekitar pukul 17.00 wib memang sudah ada tercium bau menyengat seperti uap gas yang diduga berasal dari welpad tanggo, kemungkinan bau ini yang kita duga terhirup oleh masyarakat hingga mengalami pingsan dan mual-mual,

Puluhan warga Desa Sibanggor mendadak dilarikan ke Rumah Sakit. 




"Memang persiapan tim sudah banyak yang diturunkan dan keamanan juga telah dilakukan, Namun dikarenakan arah mata angin berubah arah yang mana biasanya arah angin mengarah ke Sibanggor Julu berubah haluan menjadi mengarah ke Sibanggor Tonga, Dan saat ini korban kebanyakan berasal dari Desa Sibanggor tonga" terang Camat.


Saat ini korban juga telah diungsikan kedaerah yang aman dan lebih tinggi guna terhindar dari sengatan uap gas tersebut dan sebahagian telah dibawa ke Puskesmas smSibanggor guna mendapat perawatan yang intensif.


Saat ditanya apakah itu paparan H2S, Camat belum dapat memastikan apakah gas tersebut memang gas beracun H2S atau tidak dikarenakan alat detector dan alarm tidak ada yang berbunyi sama sekali.


"Untuk paparan H2S belum bisa dipastikan, karena begini, memang baunya menyengat namun alat tidak terdeteksi, bunyi alarm juga tidak ada atau alat detector sepengetahuan saya tidak ada, Karena ada memang alat detector mobile yang dibawa kemana-mana tapi tidak ada berbunyi, makanya kita belum bisa mengatakan jika ini H2S" jelasnya.


Lebih lanjut Ridwan mengatakan jika saat ini kondisi di Desa Sibanggor dalam keadaan kondusif dan terkendali.


"Untuk saat ini keadaan masih aman terkendali, dimana saat ini kita masih berupaya menolong melakukan evakuasi dan membawa masyarakat yang masih terdampak untuk dibawa ke rumah sakit" pungkasnya. (BG/MAD)





TRENDINGMore