![]() |
dr Milvan Hadi SpOG beserta rombongan berkunjung ke rumah duka buruh bongkar muat pelabuhan di Kota Tanjungbalai untuk memberikan penali asih. |
TANJUNGBALAI-BERITAGAMBAR :
Seorang buruh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Teluknibung, Ismail, 44, warga Lingk V Kel Perjuangan Kec Teluknibung Kota Tanjungbalai meninggal akibat sakit beberapa hari lalu.
Dokter Milvan Hadi SpOG yang mendengar kabar duka itu langsung turun ke rumah ahli bait untuk memberikan penghiburan, Selasa (3/10). Dokter spesialis kandungan ini memberikan penali asih sebagai tanda turut berbelasungkawa atas keporgian Ismail.
Dokter yang juga pemerhati sosial ini meminta Erlina agar tidak terus menerus larut dalam kesedihan atas kepergian tulang punggung keluarga itu. Menurutnya, hari esok masih panjang untuk ditatap dan dilalui, karena bila terus murung, maka akan berdampak pada kondisi kesehatan yang akan menurun sehingga bisa menyebabkan sakit.
" Mudah mudahan bantuan ini bermanfaat, keluarga tetap tabah, dan anak-anak harus harus melanjutkan sekolahnya untuk mengapai cita-citanya ," ucap dr Milvan yang juga didampingi pemerhati buruh, Hendra Dalimunthe.
Lebih lanjut putra almarhum mantan Wali Kota Tanjungbalai, dr Sutrisno Hadi SpOG ini menjelaskan, beberapa waktu lalu BPJS Ketenagakerjaan juga telah menyerahkan uang pertanggungan sebesar Rp 42 juta rupiah. Uang itu katanya hendaknya digunakan dengan baik dan senantiasa mendoakan almarhum Ismail tenang di alam kubur.
Istri Almarhum Ismail, Erlina Nasution mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan pemberian penali asih dari dr Milvan Hadi SpOG. Erlina mengaku terharu karena tidak menyangka dokter Milvan mau meluangkan waktu datang ke rumah sederhana miliknya.
Erlina menjelaskan, suaminya merupakan tulang punggung keluarga sehingga kepergiannya meninggalkan duka yang begitu mendalam. Saat ini Erlina akan berjuang untuk membesarkan dan menyekolahkan keempat anaknya.
"Terimakasih Pak Dokter, semoga Allah memberikan kesehatan dan keselamatan untuk Bapak dan keluarga," tuturnya.
Sementara, Hendra Dalimunthe menuturkan dirinya akan tetap memperjuangkan buruh bongkar muat pelabuhan untuk mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selama ini bebernya, banyak kerugian karyawan TKBM yang sakit maupun meninggal karena tidak mengetuhi alur pengurusan administrasi kematian tersebut.
"Dokter Milvan ini sudah lama berkecimpung di dunia kesehatan, jadi secara sudah mengerti bagaimana sebenarnya perlakuan dan biaya pertanggungan kematian untuk buruh pelabuhan," tutup Hendra yang juga warga sekitar pelabuhan. (BG/TBA)