 |
| Atnike Nova Sigiro terpilih sebagai ketua Komnas HAM periode 2022-2027. |
JAKARTA -BERITAGAMBAR :
Sembilan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2022-2027 telah ditetapkan oleh Komisi III DPR RI hari ini, Senin, 3 Oktober 2022. Dari sembila nama tersebut, Atnike Nova Sigiro terpilih sebagai ketua Komnas HAM periode 2022-2027 menggantikan Ahmad Taufan Damanik.
“Ada sembilan nama,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir, Selasa (4/10).
Komisi III DPR RI kemudian memilih Atnike Nova Sigiro menjadi ketua Komnas HAM. Kesembilan komisioner dipilih dari 14 nama yang mengikuti fit and proper test sejak Jumat, 30 September 2022.
Sembilan komisioner terpilih yaitu:
1. Abdul Haris Semendawai
2. Anis Hidayah
3. Atnike Nova Sigiro (ketua)
4. Hari Kurniawan
5. Prabianto Mukti Wibowo
6. Pramono Ubaid Tanthowi
7. Putu Elvina
8. Saurlin P. Siagian
9. Uli Parulian Sihombing
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan keputusan Komisi III akan dibawa ke rapat paripurna penutupan masa sidang, Selasa, 3 Oktober 2022 besok.
Sebelumnya Komisi III DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sejak Jumat, 30 September 2022. Sebanyak 14 calon akan mengikuti uji kelayakan tersebut dan 9 yang terpilih.
Berdasarkan agenda yang diterima, proses uji kelayakan itu dimulai selama dua hari. Mulai dari Jumat, 30 September 202 dengan menguji 12 calon dan dilanjutkan pada Senin, 3 Oktober 2022 dengan menguji 2 calon serta dilanjutkan rapat pleno Komisi III untuk pengambilan keputusan.
Sementara itu Ketua Komnas HAM terpilih Nova Sigiro selama ini memang dikenal sebagai aktivis kemanusiaan dan perempuan. Ia menjadi founder Lokataru Foundation pada 2017. Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ini sekarang dikomandoi Haris Azhar sebagai Direktur Eksekutif.
Ini Profil Atnike Sigiro
Atnike Nova Sigiro dikenal sebagai aktivis kemanusiaan dan perempuan. Ia menjadi founder Lokataru Foundation pada 2017. Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ini sekarang dikomandoi Haris Azhar sebagai Direktur Eksekutif.
Di dunia pendidikan, Atnike juga menjadi dosen di Universitas Paramadina. Doktor lulusan FISIP UI ini mengajar Diplomasi dan Human Right serta Political Economy in Governing the Market.
Atnike pernah memimpin Yayasan Jurnal Perempuan selama 4 tahun. Memulai dari Oktober 2017, dan mengakhiri kariernya pada September 2021.
Tak hanya itu ia juga lama berkecimpung di organisasi kemanusiaan se-Asia. Organisasi yang dimaksud yakni Asian Forum for Human Rights and Development (Forum-Asia), dari 2010 hingga 2016.(BG/NET)
