 |
| WARGA Pangkalansusu tuntut Pemprovsu dan Pemkab Langkat perbaiki sejumlah infrastruktur jalan yang rusak. |
LANGKAT-BERITAGAMBAR :
Warga 'Kota Minyak' yang tergabung dalam Anak Muda Pangkalansusu (AMPAS), Senin (14/11), melakukan aksi demo lanjutan menuntut janji Plt Bupati Langkat memperbaiki jalan rusak.
Meskipun aksi demo waega berjalan damai, tapi Kapolsek Pangkalansusu AKP Vicktor Simanjuntak, Wakapolsek Iptu Sisbudianto, Kanit Intel Aiptu Irwansayah dan sejumlah anggota turun melakukan pengawalan.
Warga melakukan aksi dengan membawa dua helai kain putih dengan panjang masing-masing 5 meter. Kain ini dibubuhi tandatangan warga. Sesuai rencana, kain yang dipenuhi tandatangan ini nantinya akan diserahkan ke Plt Bupati Langkat dan DPRD Langkat.
Koordinator aksi R Samosir ditemui Waspada di sela aksi mengatakan, pada bulan Mei lalu, mereka melakukan aksi demo ke Stabat dan ketika itu Plt Bupati Langkat berjanji akan memperioritaskan pembangunan pada bulan Oktober dengan anggaran P-APBD.
Tapi, faktanya, sampai memasuki pertengahan bulan November, pembangunan sejumlah ruas jalan yang rusak tidak juga kunjung terealisasi, karena itu warga kembali berdemo turun ke jalan untuk menuntut kepastian janji tersebut.
Samosir mengungkapkan, sejumlah ruas jalan kabupaten di daerah ini, seperti Jalan Karya, Jalan Tambang Minyak, Jalan Cokro, Jalan Ronggowarsito, Jalan Diponegero, dan Jalan Cut Nyakdin, kondisinya rusak parah.
"Sudah beberapa warga yang menjadi korban, khususnya pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal. Para korban ada yang luka ringan dan ada juga luka serius," katanya seraya mendesak jalan ini segera diperbaiki.
Tak hanya itu, lanjutnya, jalan provinsi sepanjang kurang lebih 2 Km kondisinya juga rusak parah. Kerusakan infrastruktur ini sudah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada perhatian untuk memperbaikinya.
Pangkakansusu dulunya dikenal sebagai daerah petro dolar, karena pada masa itu Pertamina masih jaya. Ruas jalan di daerah dulunya mulus seperti jalan tol. Tapi, setelah hasil produksi Migas anjlok, pembangunan infrastruktur jalan seperti terabaikan. (BG/LKT)
