Plt. Bupati Padanglawas, drg H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, saat membuka rapat koordinasi pengawasan daerah di aula hotel Almarwah Sibuhuan |
PALAS-BERITAGAMBAR :
Plt Bupati Padanglawas (Palas) Ahmad Zarnawi Pasaribu, menekankan agar dalam hal pengelolaan daerah merubah paradigma pengawasan deteksi dini.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Palas saat membuka rapat koordinasi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) saat membuka acara rapat koordinasi daerah yang diikuti seluruh OPD dan Camat se kabupaten Padanglawas.
Dalam kesempatan T Bupati berharap agar merubah paradigma pengawasan dengan melakukan deteksi dini, jangan sampai setelah ada laporan atau temuan BPK baru dilakukan tindak lanjut.
Kata Ahmad Zarnawi, salah dan silap itu dua sifat manusiawi, namun jangan sampai kita berlindung dibalik sifat salah dan silap dengan melakukan kesalahan secara berulang-ulang.
Maka dengan dilakukannya peningkatan pengawasan dengan pengawasan deteksi dini akan bisa menekan atau meminimalisir terjadinya penyimpangan, apalagi telah dilakukan pelatihan-pelatihan untuk mengingatkan kita lebih meningkatkan pengawasan.
Dan kepada para camat sekitar Rp 280 miliar anggaran ada di desa, sementara tidak sedikit kepala desa yang memiliki pendidikan minim dengan kemampuan pengelolaan keuangan yang lemah.
Gubernur Ansar menegaskan bahwa pemerintah harus melakukan berbagai langkah dan strategi untuk mendorong pencegahan korupsi di Indonesia terutama di Provinsi Kepri, untuk menghilangkan kasus tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP). Dan rapat koordinasi yang lakukan saat ini, wujud nyata dalam pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Turut hadir dalam rapat koordinasi pengawasan daerah itu, sekdakab Palas, Arpan NST, para pimpinan OPD dan camat se kabupaten Padanglawas. (BG/PAL)