Paino, mantan anggota DPRD Langkat ditembak mati .
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Rika, anak mendiang Paino, mantan anggota DPRD Langkat yang ditembak mati, Jumat (27/1) mendesak polisi menangkap pembunuh ayahnya.
Rika mengatakan, sebelum ayahnya ditembak mati, orangtuanya itu sempat pamit pergi ke warung.
Kebetulan, warung yang akan didatangi Paino tak jauh dari kediamannya di Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Langkat.
Namun, malam itu dirinya mendapatkan telpon dari seorang sekuriti yang mengatakan bahwa ayahnya jatuh dari sepeda motor.
"Kebetulan saya beda rumah, sama almarhum bapak, jadi saya di telpon sama sekuriti di perkebunan, bahwasanya bapak jatuh naik motor," kata Rika.
Ia menjelaskan, ketika itu dirinya sempat panik dan memberitahu hal tersebut kepada adiknya.
"Saya panik nelpon orang rumah, bapak kenapa kebetulan adik sudah sampai ke lokasi katanya bapak di tembak," sebutnya.
Dikatakannya, mendapatkan kabar tersebut ia pun langsung menuju ke rumah sakit Putri Bidadari, lantaran ayahnya dibawa ke sana.
"Karena saya tau bapak langsung di bawa ke rumah sakit, saya langsung ke rumah sakit. Sampai di sana bapak sudah tidak ada," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selama ini ayahnya tidak ada memiliki masalah dengan siapa pun.
Duduk di warung dan bertemu dengan teman - temannya, merupakan kegiatan keseharian yang dilakukan oleh ayahnya usai pulang dari ladang.
"Saya nggak tau, biasa teman - temannya banyak di situ memang polisi yang BKO juga banyak di situ. Sering duduk di situ sampai malam. Dia itu kegiatannya ke ladang ke rumah ke warung," ungkapnya.
Sejauh ini, Rika mengaku pihak keluarga tidak ada menaruh curiga kepada siapapun pun.
Ia dan keluarga berharap agar kasus ini dapat terungkap dan pelaku segera tertangkap.
"Usut tuntas semoga pelaku dihukum seberat-beratnya dan cepat ketangkap, bapak saya orang baik enggak pernah ada masalah," pungkasnya.(BG/LKT)