Tim kesehatan hewan, dinas peternakan Provsu bersama balai veteriner bantu pemkab Padanglawas dalam penanganan wabah yang sudah mematikan 496 ternak di beberapa wilayah kecamatan di Padanglawas. |
PALAS-BERITAGAMBAR :
Tim dinas peternakan Provinsi Sumatera Utara bersama balai veteriner Medan bantu pengobatan hewan ternak terserang virus Septicaemia Epizootica (SE) di Padanglawas (Palas) yang telah mengakibatkan ratusan ternak mati.
Hal itu disampaikan Kepala dinas perikanan dan peternakan Kabupaten Padanglawas, Agus Salim Hasibuan, Sabtu (14/1) menyusul serangan virus SE atau penyakit ngorok yang telah membuat ratusan ternak mati.
Tim dari Dinas Peternakan provinsi, drh. Tesra Ananta dan drh. Amrizal bersama drh. Lepsi dan drh. Eka Balai Veteriner Medan turun membantu dinas Pemkab Padanglawas melakukan pengobatan sekaligus pengambilan sampel darah juga organ bagian dalam ternak untuk uji laboratorium.
Maka ketika ditemukan ternak sakit di lapangan, tepatnya di Desa Ujung Batu I kecamatan Hutaraja Tinggi kaus tertinggi kematian ternak akibat terserang wabah virus SE, langsung siswa, diambil sampel darah serta organ dalam ternak.
Hal itu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian ternak, sehingga dengan hasil laboratorium itu nanti akan dapat diambil tindakan yang tepat dalam menangani masalah yang dihadapi peternak.
Agus menambahkan, bahwa akibat wabah yang menyerang ternak di beberapa wilayah di kabupaten Padanglawas sampai saat ini sudah 496 ternak mati, 334 ekor ternak kerbau dan 162 ekor sapi.
Namun dengan turunnya tim kesehatan hewan dari dinas peternakan Provsu bersama balai veteriner Medan, diharapakan segera ditemukan solusi menanggulangi kematian ternak yang sudah banyak merugikan warga peternak di kabupaten Padanglawas. (BG/PAL)