Apara Kepolisian. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Dua orang pria yang merupakan petugas PLN gadungan menggasak uang warga hingga Rp 120 juta.
Adapun aksi petugas PLN gadungan ini berlangsung di Jalan Surya Haji, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Saat melakukan penipuan dan pencurian, petugas PLN gadungan ini terekam kamera CCTV yang ada di rumah korban.
Pelaku awalnya datang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor.
Lalu, salah satu pelaku turun dari atas motor menuju ke arah pagar rumah korban, dan memanggil - manggil penghuni rumah.
Sementara pelaku satunya lagi memindahkan sepeda motor nya ke depan pagar.
Setelah lama berusaha memanggil, akhirnya penghuni rumah yang merupakan anak kecil datang menghampiri pelaku dari balik pagar.
Kemudian, anak kecil itu terlihat membuat pintu pagar dan membiarkan salah seorang pelaku masuk ke daam tanpa membuka helm.
Pelaku itu pun langsung masuk menuju ke arah kamar depan dan diikuti oleh anak kecil tersebut.
Sementara pelaku satunya duduk di ruang tamu.
Tak lama kemudian, pelaku satu keluar dari kamar bersama anak kecil itu.
Terlihat pelaku itu menyuruh anak kecil itu untuk ikut duduk bersama pelaku yang menunggu di ruang tamu.
Lalu, anak kecil itupun mengikuti dan duduk di samping pelaku yang menunggu di ruang tamu dan pelaku tadi masuk lagi ke dalam kamar.
Setelah itu, pelaku yang masuk ke dalam kamar pun keluar lagi dan meninggalkan rumah tersebut.
Menurut Roidauli Silitonga, pemilik rumah, aksi pencurian yang dilakukan petugas PLN gadungan tersebut berlangsung pada Selasa (20/12) silam.
Siang itu, di rumahnya hanya ada anak laki-lakinya yang masih kelas 6 SD seorang dir
Sementara, ia dan suami berserta anaknya yang lain tidak sedang berada di rumah.
"Kebetulan saya kan merias pengantin di luar, jadi jam satu malam itu saya sudah keluar. Memang jarang sendiri anak tinggal di sini, sudah saya pesankan juga pagi itu, nanti anak - anak dibawa saja ke salon," kata Roidauli.
Ia menjelaskan, di hari itu kebetulan anaknya libur sekolah dan memilih tinggal di rumah seorang diri.
"Dikasihlah sama bapaknya tinggal sendiri dia, cuma sudah dipesankan nanti jangan kasih orang masuk," sebutnya.
Dijelaskannya, ketika ditinggal sendirian di rumah ada dua orang datang dan mengaku merupakan petugas PLN.
"Dibilang sama pelaku ini, kami dari PLN kawan bapak. Disuruh bapak bagusi listrik, jadi di bukalah pintu, sudah dibuka langsung masuk ke dalam pelakunya," ujarnya.
Ia juga mengaku curiga, dengan pelaku karena langsung mengetahui posisi kamar. Dia menduga, pelaku merupakan tukang yang sering memasang prabot di rumahnya.
Ia mengaku uang tersebut rencana dipakai untuk uang sewa ruko dan membayar gaji karyawannya.
"Uang saja Rp 120 juta. Kebetulan uang ini di dalam box ku letakkan bukan di lemari, ku timpa dengan pakaian, rupanya sampai juga jangkauan nya ke sana," bebernya.
"Uang saja Rp 120 juta. Kebetulan uang ini di dalam box ku letakkan bukan di lemari, ku timpa dengan pakaian, rupanya sampai juga jangkauan nya ke sana," bebernya.