Rapat |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Momen langka" tersaji di rapat internal di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (2/1).
Pada rapat yang dihadiri seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, Gubernur Edy Rahmayadi, dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), kompak memimpin rapat untuk hari pertama kerja tahun 2023 itu.
Disebut "langka" karena dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2022, keduanya jarang sekali tampak muncul bersamaan dalam kegiatan resmi di lingkungan Pemprov Sumut.
Baik Gubernur Edy Rahmayadi maupun Wakil Gubernur Musa Rajekshah, sibuk dengan agendanya masing-masing. Gubernur Edy lebih banyak tampil di publik untuk urusan pemerintahan.
Sebaliknya Wakil Gubernur Musa Rajekshah, lebih banyak berkutat di agenda sosial, budaya, agama dan kemasyarakatan, serta urusan partai politik.
Di tengah situasi itu, muncul isu kedua sosok pimpinan masyarakat Sumut itu sedang dalam perpecahan, yang dikaitkan dengan kepentingan politik di 2024. Setidaknya dari saling sindir antara keduanya, menguatkan isu perpecahan itu.
Namun isu tersebut pernah dikonfirmasi keduanya kepada wartawan. Baik Edy maupun Ijeck, menegaskan jika mereka tak ubahnya sebagai pasangan "suami dan istri", yang saling melengkapi.
Kembali ke rapat internal Pemprov Sumut, Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu, dan Musa Rajekshah yang akrab disapa dengan Ijeck itu, tampak mengenakan baju kemeja putih dan celana hitam yang sama.
Dalam rapat itu, Gubernur Sumut duduk di tengah di sebelah kanannya, Wagub Sumut dan sebelah kiri, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho.
Usai melakukan rapat internal dijajaran Pemprov Sumut tersebut, Edy dan Ijeck juga melakukan registrasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang juga berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin.
Usai memimpin rapat, Edy dan Ijeck kembali terlihat kompak. Keduanya, bersama-sama menghadapi wartawan, yang akan melakukan wawancara.
Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan tahun terakhir menjabat bersama Ijeck ada target harus dicapai, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPMJD) yang disiapkan dengan jangka waktu 5 tahun. "Mengejar dari RPJMD yang kita siapkan 5 tahun," sebut Gubernur Edy didampingi Ijeck kepada wartawan.
Dalam RPMJD tersebut, mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan pertama tentang infrastruktur yang masih harus kejar, yang harus dikerjakan hingga pengunjung tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada September 2023.
"Kita berharap sampai masa dinas saya dengan pak Wagub 75 persen harus tercapai," tutur Gubernur Edy.
Kedua, Gubernur Edy mengatakan tentang pertanian, hal ini yang di tahun 2023 yang harus dijadikan prioritas. Dengan itu, ada kegiatan kegiatan APBD yang memprioritaskan itu khusunya, bawang, cabai dan holtikultura yang lain,
"Ketiga, tentang kesehatan, ini juga menjadi prioritas. Karena, kebutuhan pokok dan dasar masyarakat adalah kesehatan, pangan," jelas Gubernur Edy.