PT. HK Diduga Gunakan Batu Padas Hasil Galian Proyek Menara Pandang Tele (KSO). |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
PT HK yang dipercaya pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk menggarap proyek Water Front City Pangururan, diduga menggunakan material (batu padas) hasil galian tanah pada proyek menara pandang Tele (KSO).
Pantauan wartawan, Jumat, (13/1) material berupa batu padas bercampur tanah tersebut di turunkan dari mobil Dum truck di jalan Danau Toba, tepat di dekat Mako Polres Samosir.
Setelah itu, alat berat jenis eksavator milik PT. HK, mulai melansir batu padas untuk digunakan sebagai tembok penahan tanah.
Rizal bagian umum PT. HK mengatakan, pihaknya akan koordinasi dulu dengan Humas proyek Menara pandang Tele. Apa benar, hasil galian lahan berupa batu padas ada yang diangkut ke proyek Water Front City.
Ditanya, apakah didalam rencana anggaran biaya (RAB) proyek Water Front City diperbolehkan menggunakan material dari galian tanah proyek kerjasama (KSO).
Rizal mengelak supaya jangan membawa-bawa namanya untuk di muat di media.
" Mohon maaf bang, saya lagi banyak kerjaan. Tolong jangan dimuat nama saya. Tolong saya tidak ditekan. Saya koordinasi dulu dengan Humas proyek menara pandang Tele," ujar Rizal.
PT. HK Diduga Gunakan Batu Padas Hasil Galian Proyek Menara Pandang Tele (KSO) |
Untuk diketahui proyek Water Front City mengerjakan penataan Patung Boraspati Tano & Boru Saniangnaga, Patung Pustaha & Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba, Atraksi Seni Air Mancur "Aek Menari", Panggung Apung Aek Natio.
Bahkan hingga kini, PT HK belum berani mendirikan plang proyek untuk diinformasikan kepada publik, hal ini diduga karena masih ada polemik internal terkait untung ruginya proyek WFCPangururan dan Tele dan sesuai informasi beberapa waktu lalu tim audit sepertinya mendatangi proyek tersebut. (BG/TS)