 |
| Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, Kepala BPN/ATR Deliserdang Abdul Rahim Lubis dan sejumlah pegawai BPN/ATR Deliserdang berfoto bersama. |
DELISERDANG-BERITAGAMBAR :
Kepala Badan Pertanahan /Agraria Tata Ruang (BPN/ATR) Kabupaten Deliserdang Abdul Rahim Lubis, S.H., M.Kn menargetkan sebanyak 4.420 bidang lahan (tanah) untuk masuk dalam Pendaftaran Tanah Sistimatik Lengkap (PTSL) tahun 2023 ini untuk Kabupaten Deliserdang.
"Targetnya tahun ini 4.420 untuk PTSL yang menyebar di Percut Seituan, Batang Kuis, Beringin, Lubukpakam dan Namorambe. Kemudian ada 1.000 bidang tanah yang akan masuk program retribusi tanah serta 73 program pembuatan sertifikat tanah yang diwakafkan secara gratis," kata Kepala BPN/ATR Deliserdang Abdul Rahim Lubis kepada wartawan, usai penyerahan 300 sertifikat tanah melalui program PTSL kepada masyarakat Kecamatan Percut Seituan di Lapangan Futsal Graha Syi’ra Dusun X Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Seituan, Senin (16/1).
"Ini, tentu tugas kami untuk menyelesaikannya tahun ini dengan harapan dukungan dari pak Bupati dan aparat Kecamatan dan Desa yang kami targetkan bulan September selesai," tambah Abdul Rahim Lubis.
Abdul Rahim Lubis, memastikan dalam program PTSL dan lainnya tidak ada calo karena program tersebut langsung melalui Kepala Dusun (Kadus) dan Kepala Desa (Kades).
Program PTSL ini juga disebut Abdul Rahim Lubis, sangat didukung oleh Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan, karena telah Bupati memiliki komitmen membebaskan warga dalam hal pungutan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Kemudian akan menerbitkan Peraturan Bupati (PERBUP) biaya persiapan. Sebab BPHTB dan biaya persiapan ini sangat mendukung percepatan PTSL itu sendiri.
"Calo tidak ada, itu semua melalui Kadus dan Kades. Jadi semua pintu masuk berkas melalui Kadus dan Kades dan itu gratis, kecuali itu tadi ada biaya persiapan yaitu untuk menyiapkan patok, materai dan alas haknya," ungkapnya.
Sementara itu sebelumnya Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan program PTSL sangat membantu masyarakat untuk memperoleh bukti kepemilikan tanah melalui sertifikat.
"Program PTSL ini merupakan suatu program Bapak Presiden yang sangat luar biasa, jutaan bidang tanah di Indonesia ditargetkan bisa bersertifikat," sebutnya.
Ashari Tambunan juga mengakui, saat ini Pemerintah mendorong masyarakat untuk mensertifikatkan tanahnya dengan kemudahan. "Kita paham betapa dulunya susahnya masyarakat memperoleh bukti kepemilikan tanah melalui sertifikat. Tapi Pemerintah sekarang mendorong masyarakat untuk segera mensertifikatkan tanahnya dengan berbagai kemudahan," ungkap Ashari Tambunan. (BG/DS).
