Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap memberkati sekaligus meresmikan pembangunan Taman Iman Laudato Si Gereja Katolik St Yosef, Gedung Johor, Medan, Minggu (15/1).
Taman seluas kurang lebih 400 meter persegi itu berada di sisi gereja yang berbatasan dengan Sungai Babura.
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius mengatakan, Laudato Si merupakan seruan Paus Fransiskus dalam bahasa Italia yang berarti Puji Bagimu Tuhan Semesta Alam. Disebut Uskup, seruan itu mengajak Gereja Katolik di seluruh dunia untuk merawat dan memelihara alam lewat tindakan-tindakan sederhana. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan kosong gereja maupun pekerangan rumah umat sebagai ruang terbuka hijau.
Seruan itu menyebutkan bahwa krisis lingkungan perlu diperhatikan dan segera diatasi, antara lain perubahan iklim, ketersediaan air bersih, hilangnya keanekaragaman hayati dan penurunan kualitas hidup, kata Uskup.
"Saya pun menekankan Gereja Katolik yang ada di Keuskupan Agung Medan agar memanfaatkan lahan untuk ruang hijau. Memang lahan Gereja Katolik, khususnya yang di Kota Medan rata-rata terbatas, tetapi gereja bisa membuat taman dengan pot-pot. Begitu juga dengan rumah umat. Jika saja setiap umat menanam satu pohon di halaman rumahnya, hal itu akan berdampak bagi pemulihan alam," kata Uskup.
Mendukung seruan itu, Uskup Kornelius mengatakan, dalam waktu dekat ia akan mengeluarkan surat edaran melarang umat memotong atau memangkas bunga dalam pot untuk kebutuhan dekorasi gereja. Menurut Uskup, untuk kebutuhan dekorasi gereja akan lebih baik bila bunga dalam pot itu langsung dipindahkan, sehingga tidak merusak pertumbuhan tanaman.
Uskup Kornelius mengapresiasi pengurus dan umat Gereja Katolik St Laudato Si yang berinisiatif membuat taman gereja. Ia berharap inspirasi ini dapat diikuti Gereja Katolik lainnya, terutama yang memiliki lahan yang cukup.
Ketua Panitia Pembangunan Taman Laudato Si, Ivan Setyastiawan menambahkan, di taman ini akan ditanam jenis pepohonan yang mampu menahan erosi. Antara lain, pinus, mahoni serta jenis tanaman buah-buahan.
"Kalau sudah hujan, lahan ini bisa tergenang luapan air sungai. Jadi selain mengatasi itu, taman ini juga berfungsi untuk tempat doa sekaligus memperindah lokasi di sekitar gereja," kata Ivan.
Melengkapi informasi, selain meresmikan pembangunan taman Laudato Si, Uskup Kornelius juga memimpin Perayaan Misa di gereja yang memiliki umat sekitar 100 kepala keluarga ini. Dalam kesempatan itu, Uskup Kornelius juga melakukan penanaman bibit alpukat di lahan gereja.(BG//MED)