Bupati Samosir Buka Rapat Konsolidasi Data Kemiskinan. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Bupati Samosir diwakili Pj. Sekdakab Waston Simbolon membuka secara resmi Rapat Konsolidasi Data Kemiskinan dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, bertempat di Hotel JTS Parbaba Kec. Pangururan, Rabu (8/2).
Turut hadir, Kepala OPD se-Kab. Samosir, para Camat se-Kabupaten Samosir dan Kepala Desa.
Rapat Konsolidasi Data Kemiskinan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Samosir dilaksanakan USAID ERAT Provinsi Sumatera Utara dengan menghadirkan Narasumber dari Bappeda Sumut (secara online), Kadis Sosial PMD Kabupaten Samosir F. Agus Karo Karo dan Kepala BPS Kabupaten Samosir, Freddy Situngkir
Pj. Sekda Waston Simbolon, menyambut baik rapat konsolidasi penuntasan Kemiskinan ekstrim yang dilaksanakan USAID ERAT, sangat penting untuk mendukung program pemerintah dalam penuntasan kemiskinan ekstrem sesuai dengan keputusan Peraturan Presiden RI nomor 96 Tahun 2015 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, yang menegaskan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah konkret penanganan yang sistematik, integratif dan holistik dalam mengurangi beban serta memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Demikian halnya di Kabupaten Samosir, penuntasan kemiskinan ekstrem dibutuhkan sinergitas dan kerjasama seluruh pihak terutama sinergitas antar OPD. Melalui kegiatan ini, Bupati Samosir menekankan OPD memberikan perhatian serius dengan mengacu pada 3 strategi utama penanggulangan kemiskinan ekstrem yaitu, pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan kantong-kantong kemiskinan.
Dalam penuntasan kemiskinan, Pemkab Samosir telah menetapkan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) melalui Keputusan Bupati Samosir Nomor 321 Tahun 2021 dan telah menyusun dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah 2021-2026.
Lebih lanjut disampaikan, pentingnya akurasi data yang akurat untuk menyisir kelompok masyarakat miskin ekstrem, sehingga program-program yang dilaksanakan tepat sasaran dan memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diminta peran OPD, Camat dan kepala desa agar serius dalam menyasar kelompok miskin ekstrem.
Tak luput, Waston Simbolon mengucapkan terima kasih kepada USAID ERAT yang telah berpartisipasi dalam penuntasan kemiskinan di Kabupaten Samosir.
"Melalui diskusi yang lebih luas, semoga memperoleh data yang akurat, selaras dengan konvergensi program-program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan OPD secara terpadu, terkoordinir pada kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Samosir" ucap Waston mengakhiri.
USAID ERAT Sumut, Hawari Hasibuan menyampaikan rapat konsolidasi di Kabupaten Samosir untuk mendukung program pemerintah dalam penuntasan kemiskinan ekstrem, mewujudkan zero kemiskinan ekstrim pada tahun 2024.
"Menangani kemiskinan dengan duduk bersama. Kemiskinan ekstrem harus dikeroyok dan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, termasuk swasta" ungkap Hawari.
Melalui pertemuan ini, Hawari Hasibuan berharap adanya kesepakatan berupa strategi dan program yang dapat dikolaborasikan untuk menurunkan maupun menghapus kemiskinan esktrem. Sehingga pada Tahun 2024, sehingga Samosir bebas dari kemiskinan ekstrem.
USAID ERAT (United State Agency for International for Development) merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat untuk memperkuat tata kelola pemerintah yang efektif melalui penguatan koherensi pemerintah pusat dan daerah.(BG/TS)