Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengadiri pelantikan DPD Apersi Sumut |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri pelantikan Pengurus Apersi Sumut di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan, Senin (20/2).
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) siap bekerjasama untuk mengatasi kekurangan rumah rakyat.
Gubernur Edy Rahmayadi menilai kerjasama memenuhi kebutuhan rumah rakyat sangat perlu karena sampai saat ini masih tinggi kekurangan rumah rakyat di Sumut.
"Karenanya saya minta Apersi Sumut dan Pemprov Sumut harus meningkatkan kerjasama ini," ujar
Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2021, jumlah Kepala Keluarga (KK) di Sumut sebesar 4,43 juta dan masih banyak yang belum memiliki rumah layak. Dari jumlah tersebut terdapat 205.971 rumah tidak layak huni (RTLH) menurut data Kementerian PUPR.
Pemerintah, menurut Edy Rahmayadi, bisa memfasilitasi kelancaran pembangunan rumah layak huni yang dilakukan Apersi. "Saya rasa pemerintah bisa menyediakan lahan misalnya, pengamanan atau masalah administrasi," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah mengatakan potensi Sumut ada 6.000 unit rumah subsidi atau setara Rp 930 miliar tahun ini. Sedangkan untuk komersial sejumlah 500 unit dengan nilai Rp 125 miliar.
"Kami fokus pada rakyat kecil, pinggiran, UMKM penghasilan rendah, kami yakin masyarakat Indonesia khususnya Sumut punya rumah, baiknya keluarga itu diawali dari rumah karena keluarga yang utama," kata Junaidi Abdillah.
Karena itu, Junaidi Abdillah meminta pengurus yang terpilih, terutama Ketua HM Yulis, Sekertaris Abdul Muhsin Hamzah dan Bendahara Deni Surya, berkomitmen membantu masyarakat kecil. Pengurus yang baru juga perlu meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, bank, pertanahan dan lainnya.
“Tugas kita berat, komitmen memberikan hunian yang layak kepada masyarakat, perkuat kerja sama dengan bank, pertanahan dan pemerintah agar rakyat kita lebih mudah mendapatkan rumah,” kata Junaidi Abdillah.(BG/MED)