Aksi unjuk rasa GMP di halaman Kejari Palas itu. Massa dengan petugas Satpol-PP sempat terjadi aksi saling dorong dan bahkan aksi menaiki pagar Kejari Palas |
PALAS-BERITAGAMBAR :
Puluhan aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Padanglawas (GMP) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Palas, Jumat (3/2).
Pantauan Wartawan, aksi unjuk rasa di halaman Kejari Palas itu. Massa dengan petugas Satpol-PP sempat terjadi aksi saling dorong dan bahkan aksi menaiki pagar Kejari Palas oleh pengunjuk rasa.
Hal itu disebabkan, massa merasa kecewa atas lambatnya kinerja Kejari Palas terhadap persoalan dugaan pungli yang telah mereka sampaikan pada aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Mereka menilai Kejari Palas dengan Komisioner KPU Palas telah bermain mata terhadap kasus dugaan Pungli rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diduga mencapai Rp 5 miliar.
"Aksi kedua ini, kita sangat kecewa terhadap kinerja Kejari Palas. Sebab, hingga saat ini belum ada perkembangan atas dugaan pungli pada rekrutmen PPK dan PPS yang diduga dilakukan oleh seluruh komisioner KPU Palas," ucap Ketua GPM Palas, Panaekan Hasibuan.
Selebaran tuntutan aksi yang ia bacakan, meminta Kejari membentuk tim pencari fakta terkait dugaan tindak pidana pungli PPK dan PPS Palas. Meminta Kejari memanggil dan memeriksa Komisioner KPU Palas yang diduga melakukan Pungli terhadap calon PPK dan PPS.
Lanjut Panaekan, sesuai informasi yang beredar dikalangan masyarakat. Calon PPK diwajibkan membayar Rp10 juta hingga Rp.40 juta dan PPS Rp3 juta sampai Rp6 juta per orang untuk bisa dilantik menjadi penyelenggara di masing-masing desa dan kecamatan.
Kemudian, meminta DKPP untuk segera memanggil dan menindak pelanggaran etik yang dilakukan oleh seluruh komisioner KPU Palas. Serta meminta semua komisioner KPU Palas segera mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam melaksanakan misi sebagai penyelenggara Pemilu yang bersifat efisien dan efektif.
Massa GMP Palas meminta Kejari Palas mengusut dugaan pungli rekrutmen PPK dan PPS di Palas. |
Kajari Palas Teuku Herizal SH MH melalui Kasi Intel Andri Rico Manurung SH, kepada pengunjuk rasa meminta untuk bersabar dan menunggu atas persoalan dugaan pungli yang disampaikan. Begitu juga mengajak pengunjuk rasa untuk membuat laporan resmi terhadap dugaan pungli tersebut.
Meski demikian, Andri Rico menegaskan pihaknya tengah mendalami dugaan pungli itu dan akan berkoordinasi dengan saber pungli Palas untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang disampaikan pengunjuk rasa.
Ketua KPU Palas, Indra Syahbana didampingi salah satu Komisioner KPU Palas, Amran Pulungan, sebelumnya menanggapi tuntutan pengunjuk rasa di halaman kantor KPU Palas sangat mendukung aksi tersebut demi mensukseskan penyelenggaraan Pemilu di Palas.
Massa GMP Palas meminta Kejari Palas mengusut dugaan pungli rekrutmen PPK dan PPS di Palas. |
Amran Pulungan, juga mempersilahkan massa membuat laporan ke Bawaslu dan DKPP apabila mempunyai bukti-bukti yang otentik terhadap dugaan pungli yang disampaikan dan bukan hanya asumsi adanya pungli pada rekrutmen PPK dan PPS untuk Pemilu 2024.
"Silahkan buat laporan resmi disertai bukti-bukti yang dimiliki, kita yakin dan percaya akan di proses oleh Bawaslu dan DKPP," ucap Amran Pulungan. (BG/PAL)