TANJUNGBALAI-BERITAGAMBAR :
Kantor Pelayaran PT Pelayaran Nasional Malindo Bahari Cabang Tanjungbalai Asahan di Jln Djamin Ginting Lingkungan III (Arteri) Kel Sirantau Kec Datukbandar Kota Tanjungbalai resmi dibuka, Sabtu (4/2) pagi.
Kantor ini diresmikan langsung oleh Pimpinan Kantor Indomal Cabang Tanjungbalai Asahan, Hj Junaida didampingi Pimpinan Operator Lapangan, Abdul Hakim Sitorus beserta seluruh staf dan karyawan. Acara berlangsung sederhana namun khidmat.
Hj Junaida yang akrab dipanggil Kak Butet menjelaskan, pelayaran perdana dimulai pada Rabu 8 Februari 2023 dari Pelabuhan Teluknibung, Tanjungbalai (Indonesia) - Port Dickson (Malaysia). Untuk tahap awal, keberangkatan dari Tanjungbalainakan berlangsung selama tiga kali dalam seminggu, Senin-Rabu-Jumat.
Sedangkan keberangkatan dari Malaysia, juga berlangsung tiga kali, Selasa-Kamis-Sabtu. Kapal yang akan berlayar merupakan ferry cepat keluaran terbaru bernama MV Indomal Empire kapasitas 255 tempat duduk. Sedangkan waktu tempuh dari Tanjungbalai-Port Dickson lebih kurang lima jam.
Pelayaran perdana ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib bersama Forkopimda.
Sementara, Pimpinan Operator Lapangan, Abdul Hakim Sitorus berharap dukungan dari Pemko Tanjungbalai dan juga pemangku kepentingan di Pelabuhan Teluknibung untuk memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Hakim menekankan, sejatinya kehadiran Indomal di Tanjungbalai untuk mendukung pemerintah kembali bersama membangun perekonomian yang sempat lesu selama pandemi Covid-19.
Untuk menunjang kelancaran keluar masuknya kapal, Hakim berharap agar alur pelayaran segera dikeruk. Karena sampai saat ini, pelayaran baik penumpang maupun barang masih tergantung pada pasang surut air laut.
"Kalau bisa kapal lancar keluar masuk setiap saat, supaya tidak dikejar-kejar oleh waktu. Untuk itu kita memohon supaya dikeruk," harap Hakim.
Kepada aparat keamanan, Hakim berharap agar memberikan keamanan kepada penumpang, penjemput, dan pengantar. Bila terdengar masyarakat luar bahwa Pelabuhan Teluknibung tidak aman, maka para calon penumpang tidak akan mau berangkat lewat Tanjungbalai.
Khusus kepada Pelindo dan Syahbandar, Hakim bermohon agar terminal yang baru dibangun segera dioperasikan. Mengingat pelabuhan tersebut sangat besar, luas, megah, dan tentunya fasilitas lebih lengkap.
"Kalau nama Pelabuhan Teluknibung jelek di mata orang luar, maka tidak akan ada yang mau datang dan lewat Tanjungbalai. Untuk itu marilah kita jaga bersama," ujar Hakim. Acara peresmian diawali dengan doa bersama dan diakhiri dengan ramah-tamah. (BG/TBA)