DAERAHNEWSSUMUT

Langkah Satgas Pangan Tebingtinggi Kendalikan Infasi dan Pencegahan Stunting

Sabtu, 25 Februari 2023, 10:19 WIB
Last Updated 2023-02-25T03:19:08Z

 

Satgas Pangan Tebingtinggi Kendalikan Infasi dan Pencegahan Stunting

 


T. TINGGI-BERITAGAMBAR : 

Berbagi upaya dan langkah dilakukan Tim Satgas Pangan untuk mengendalikan inflasi dan pencegahan stunting di Tebingtinggi, dengan mulai dari pencanangan tanam cepat panen, elisitor biosaka hingga pembuatan pangan lestari rumah warga.


Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, mengatakan program itu merupakan satu dari enam instruksi presiden yang harus dilakukan pemerintah daerah (Pemda).


 

“Instruksi itu adalah pencanangan penanaman tanaman cepat panen,” kata Dimiyathi di areal Poktan Barokah Jaya dan Poktan Al Amin Tangguh, Jalan Abadi Kelurahan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir, Jumat (24/2).


Kegiatan tersebut, tegas Dimiyathi, harus dilakukan secara bersama, berkolaborasi dengan seluruh Forkopimda dan masyarakat, tidak bisa berdiri sendiri.


Dimiyathi ini menjelaskan, upaya lain untuk menekan pengendalian Inflasi sudah dilakukan Pemerintah Kota lewat pelaksanaan pasar pengendali harga.


“Semoga pencanagan ini dapat mengendalikan inflasi yang diprediksi menerpa selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri,” paparnya.



Selanjutnya, Dimiyathi memastikan stok kebutuhan pangan beras selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan akan mencukupi.



Tema tahun 2023 kali ini, kata Dimiyathi adalah ‘Kendalikan Inflasi dan Cegah Stunting Dengan Gerakan Tanam Tanaman Cepat Panen dan Tingkatkan Produksi Melalui Pembuatan Elisitor Biosaka’.


“Program kegiatan ini bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga, tapi konsumsinya tetap terpenuhi,” ujarnya.


Kadis Dinas Ketapang dan Pertanian, Marimbun Marpaung, secara tegas mengatakan memiliki tanggung jawab lain sebagai tim Satgas Pangan, dengan ikut bertanggung jawab atas program pencegahan stunting dan program lainnya.



“Kita juga punya tanggung jawab untuk mendukung Tebingtinggi sebagai Kota Layak Anak,” ungkapnya.



Marimbun menambahkan, Dinas Ketapang dan Pertanian diperbolehkan mengedukasi masyarakat untuk pengolahan lahan sempit agar dapat menjadi produsen untuk menekan ongkos produksi.


“Diperbolehkan berdasarkan instruksi presiden dan juga Mendagri, kita mulai dari rumah tangga, jangan hanya berpangku pada harga pasar saja, tingkat produsen juga menjadi perhatian,” tegasnya.


Marimbun juga menekankan tanggung jawabnya terhadap peningkatan produksi pertanian dengan mengedukasi masyarakat melalui pengetahuan bio enzim, eku enzim dan biosaka.


“Warga tidak perlu takut terhadap Inflasi, karena situasi itu akan tertekan sendiri, bila sektor olahan pertanian dilakukan secara berkelanjutan dan itu akan menekan ongkos produksi rumah tangga dan bisa dikendalikan,” tegas Marimbun dihadapan Kapolres AKBP Muhammad Kunto Wibisono, Danramil 13/TT Kapt Inf Yudi Chandra dan Kasubbag Pembinaan Kajari Eka Purba.



Warga di lokasi telah memperoleh bantuan, seperti pupuk, bibit tanam serta budidaya dalam ember, pemberian bantuan peningkatan gizi, sosialisasi pembuatan elisitor biosaka dan kunjungan lapangan pekarangan pangan lestari. (BG/TT)

TRENDINGMore