KMP Ihan Batak, sandar dermaga Ajibata. |
TOBA-BERITAGAMBAR
Salah satu pihak keluarga dekat penumpang Kapal motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak korban tewas yang diduga terpeleset lalu terjungkal ke Danau Toba saat perjalanan dari Ajibata (Toba) - Ambarita (Samosir), Maurits Siahaan (56) memberikan komentar dan segera meminta pertanggungjawaban pihak operator (Penanggungjawab) operasional KMP Ihan Batak.
Demikian disampaikan Maurits, Jumat (3/2) vi sembari menuju Toba, karena korban atas nama Rossali Boru Situmeang (39) akan dikebumikan hari ini di Kabupaten Toba
Maurits yang juga mantan Anggota DPRD Kota Pematang Siantar ini menyebut, bahwa hubungan korban dengan Suaminya bermarga Naibaho itu baik baik saja.
Beberapa tahun lalu mereka menikah, lalu seriring dengan perjalanan waktu korban ini melahirkan anak pertama berusia 2 Tahun.
Keluarga korban, Maurits Siahaan, kolase tiket KMP Ihan Batak. |
Sejak melahirkan, korban ini kerab dilanda penyakit, karena dikampung suaminya berhawa sejuk dan dingin tepatnya di perkampungan Lumban Bulbul Kabupaten Toba, suaminya membawa istrinya itu ke rumah mertuanya di Pematangsiantar dengan harapan, supaya lebih telaten merawat dan lebih dekat membawa berobat di kota Siantar, dan sesekali Lae Naibaho itu, datang menjenguk istrinya ke Siantar.
Jadi hubungan mereka baik-baik saja,"ujar Maurits.
Saat ditanya perihal Surat Pernyataan yang dibuat Ibu kandung Korban (mewakili keluarga), Maurits Siahaan juga sudah menanyakan itu dan jawabannya, Saat itu kami masih linglung dan bingung. Dan siapa yang bayar Autopsi. Pokoknya kami masih bingung, disana tertulis melompat, padahal kami tidak lihat melompat saat itu. Itulah pengakuan keluarga korban ini,"ujar Siahaan
Kepada saya diberitahukan setelah mereka di rumah sakit umum Parapat dan bolak-balik saya telepon, tapi ponselnya sibuk. Baru setelah saya kerumahnya kemudian saya tanya bagus-bagus. Begitulah situasinya.
Jadi setelah acara adat pengebumian almarhum nanti, kami akan segera meminta pertanggungjawapan operator Fery Ihan Batak itu. Supaya korban-korban lain tidak ada lagi dalam tragedi penumpang Fery Ihan Batak,"ujar Maurits.
Disisi lain, setelah menerima informasi terkait penumpang KMP ihan Batak yang akhirnya jadi korban di tengah Danau Toba sekitar 3 Mil dari Dermaga Ajibata, Polisi Airud Danau Toba datang membantu bersama kapal penumpang lainnya yang kebetulan melintas dari Tuktuk (Samosir)-Tigaraja.(BG/TB)