Ketua Umum PDIP, Megawati Mengaku Manusia Unik Indonesia. |
JAKARTA-BERITAGAMBAR :
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya adalah manusia yang unik.
Hal ini diungkapkan Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) "Gerakan Semesta Mencegah Stunting" di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Mega mengungkapkan, dia adalah anak dari presiden pertama RI, Soekarno.
Selain itu, dia juga menjabat beberapa kedudukan penting di negeri ini.
"Saya sering mengatakan pada diri saya, saya ini manusia unik di Indonesia. Supaya tahu dulu sedikit CV saya. Saya ini anak Presiden Soekarno, presiden pertama RI," kata Mega, Kamis.
Mega menuturkan, ayahnya yang merupakan proklamator menjadi sosok yang terkenal di dunia.
Soekarno menjadi sosok yang sangat visioner, terlihat dari beberapa arsip yang tersimpan rapi di Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP).
"Ini bukannya menyombongkan diri, tidak. Itu realita sejarah. Monggo kalau enggak percaya. Saya ketika ditugasi di BPIP karena ternyata banyak sekali arsip itu yang tidak pernah diceritakan kepada seluruh RI," ucap Mega.
Selain menjadi anak seorang presiden, dia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, wakil presiden (wapres), dan menjadi presiden RI.
"Jangan bilang, 'Wah, Ibu mega suka menyombongkan diri'. Ndak, itu benar pengalaman hidup saya," kata Mega.
Kemudian, Megawati menyinggung jabatan lain yang diembannya saat ini, yaitu seorang ketua umum partai politik.
Kedudukan ini diembannya hampir 30 tahun.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa dirinya sudah puluhan tahun menjadi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan.
Dia pun mendapatkan banyak komentar bahwa jabatan yang dia emban itu sudah terlalu lama.
"Saya mau 30 tahun jadi Ketum, sekarang sudah mulai banyak yang bilang itu tidak betul, itu terlalu lama kalau sebagai ketua umum," kata Megawati.
Menanggapi komentar tersebut, Megawati hanya diam saja.
Sebab, jabatan yang dia peroleh merupakan kemufakatan kader-kader partai.
"Ya, saya diam saja, lha orang yang milih itu anggota saya," ucap Megawati.
Adapun ceritanya itu bermula ketika ia membahas jabatan-jabatan yang sempat diemban selama ini.
Dalam sambutannya, Mega menyebut dirinya unik.
Dia adalah anak presiden Soekarno, seorang proklamator yang terkenal hingga luar negeri dan seorang visioner.
Dia pun sempat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, wakil presiden (wapres) RI, dan menjadi presiden RI.
Kemudian, dia pun menyinggung jabatannya sebagai ketua umum partai.
"Lalu wapres, lalu presiden, lalu ketum partai. Lah, kalau saya bilang terbesar, nanti yang lain ngamuk. Partai, tapi padahal buktinya begitu," selorohnya.
Sebagai informasi, Megawati memang mengemban amanah sebagai ketua umum sejak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) didirikan pada tahun 1999 di Lenteng Agung Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sejatinya, ia dipercaya menjadi Ketum PDI setelah kongres digelar di Surabaya pada tahun 1993.
Akan tetapi, perjalanan politiknya di PDI sempat dijegal dengan konflik internal yang menyebabkan dualisme di partainya terjadi.
Terpecah lah PDI menjadi dua, yakni pimpinan Soerjadi yang dipilih sebagai Ketum PDI pada 22 Juni 1996 dan Megawati.
Pasca-reformasi pula, setelah Presiden Soeharto meletakkan pucuk pimpinan negara, PDI pimpinan Megawati berubah nama menjadi PDI Perjuangan setelah kongres V di Denpasar, Bali pada 1 Februari 1999.(BG/MED)