NASIONALNEWSPERISTIWA

Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo Buka Suara Terkait Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anaknya

Jumat, 24 Februari 2023, 06:16 WIB
Last Updated 2023-02-23T23:16:45Z
Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo buka suara terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap anak pengurus pusat GP Ansor.


JAKARTA -BERITAGAMBAR :

Pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo buka suara terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap anak pengurus pusat GP Ansor. Dia meminta maaf kepada sejumlah pihak termasuk Kementerian Keuangan selaku institusi tempatnya bekerja.

Rafael Alun Trisambodo bekerja sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II. Dia mendadak viral karena anaknya, Mario Dandy Satrio telah melakukan penganiayaan terhadap David, anak pengurus pusat GP Ansor.


Buntut dari kasus itu, harta Rafael Alun Trisambodo sebagai pejabat eselon III di Kemenkeu yang sebesar Rp 56.104.350.289 ikut disorot. Anaknya diketahui sering pamer gaya hidup mewah di sosial media, termasuk mobil Rubicon yang dipakai untuk mendatangi korban penganiayaan.


Masalah belum selesai sampai di situ karena mobil Rubicon diketahui memiliki pelat ganda, belum bayar pajak dan tidak masuk dalam laporan harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo. Atas kejadian ini dia mengaku siap klarifikasi, berikut pernyataan lengkapnya:


Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor, dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David.


Dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.


Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungan jawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.


Saya juga meminta maaf kepada Kementerian Keuangan karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya. Terima kasih.(BG/NET)



TRENDINGMore