P. SIDEMPUAN-BERITAGAMBAR :
PT Pertamina (Persero) pangkas alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar untuk Padang Sidempuan sebesar 10 Juta liter. Pada tahun 2022 Padang Sidempuan dapat jatah bio solar 29 juta liter dan untuk 2023 hanya 19 juta liter.
"Tahun lalu Padang Sidempuan mendapat 29 juta liter pertahun, namun tahun ini (2023) hanya 19 juta liter pertahun," kata Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Rayon I Sibolga Dany Sanjaya kepada Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, SH, MM, Selasa (14/2).
Dalam menerima kehadiran Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Rayon I Sibolga tersebut, Wali Kota didampingi Sekdako Padang Sidempuan Letnan Dalimunthe, Kadis Perhubungan, Alpian. Juga hadir manager SPBU se-Kota Padang Sidempuan.
Dany Sanjaya menjelaskan, kedatangan ke Padang Sidempuan terkait pemberlakuan subsidi tepat sasaran di SPBU untuk kenderaan roda 4 yang dimulai 7 Maret 2023.Kemudian terkait pengurangan alokasi BBM jenis bio solar untuk Padang Sidemuan.
Setiap masyarakat yang hendak membeli BBM bersubsidi, ucap Dany Sanjaya hanya akan dilayani dengan barcode yang dimiliki.
"Untuk mendapatkan barcode tersebut masyarakat harus mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id maupun melakui petugas admin di SPBU di Kota Padang Sidempuan hingga 7 Maret mendatang," tuturnya.
Masyarakat yang mendapat subsidi BBM, ucapnya, dibatasi hanya 60 liter per hari untuk mobil roda 4 dan 200 liter per hari untuk mobil truk.Sedangkan bagi yang belum mendaftar di subsiditepat.mypertamina.id, tetap diperbolehkan sementara, namun dibatasi yakni hanya 20 liter perhari.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution menyampaikan dukungan atas digitalisasi pertamina dan meminta kepada masyarakat agar segera mendaftar di subsiditepat.mypertamina.id.
Wali Kota juga meminta pihak SPBU membantu masyarakat yang belum mempunyai smartphone sehingga tidak mengalami kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi, ucapnya.
Terkait dengan pengurangan alokasi BBM jenis bio solar untuk Padang Sidempuan, Irsan menginstruksikan Kabag Perekonomian menyurati SKK MIGAS agar mereview kembali jumlah salur bio solar di Kota Padang Sidempuan yang hanya 19 Juta Liter pertahun.
"Kalau tidak kita surati SKK Migas, bisa saja kita akan menghadapi kesulitan kedepannya, setidaknya harus ada 27 juta liter konsumsi BBM jenis solar di Padang Sidempuan sebagaimana tahun 2022 kemarin, " jelas Wali Kota Padang Sidempuan.(BG/PSP).