Korban tewas terjatuh ke Danau Toba dari lantai Tiga KMP Ihan Batak dievakuasi ke RS. |
TOBA-BERITAGAMBAR:
Kendati kematian korban yang diduga keluar sendiri dan melompat ditengah Danau Toba sekitar 3 Mil dari Dermaga Fery Ihan Batak tujuan Ambarita tidak divisum karena pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan di hadapan Kapolsek Lumbanjulu, namun menurut AKP Robinson Sembiring akan tetap memanggil Anak Buah Kapal (ABK) dan Nahkoda sekaigus mengecek CCTV Ihan Batak tersebut.
Hal ini disampaikan AKP Robinson saat dikonfirmasi, Jumat (3/2).
"Benar, kami tetap memanggil ABK, Nahkoda dan Crew berikut siapa penanggungjawab operasional KMP Ihan Batak ini, hal ini demi memastikan kenyamanan penumpang yang menggunakan moda transportasi di DanaunToba kita ini, dan bila perlu kita akan chek CCTV Ihan Batak jika ada di Deck kapalnya," ujar AKP Robinson.
Salah seorang penumpang yang hendak menyeberang ke Tomok dan dialihkan ke KMP Fery Tao Toba menyampaikan kiranya, Pemerintah yang berkompeten dan Wakil Rakyat di Toba kita ini melakukan pengecekan secara langsung dulu perihal keberadaan dan sistim Safety (kenyamanan) operasional KMP Ihan Batak ini.
Alasan kami adalah, karena namanya "Ihan Batak". Nama Ihan Batak awalnya demi mengangkat arti dari Ihan Batak dan Ihan Batak dianggap punya ilham tersendiri dalam sebuah acara tertentu dalam Adat Batak.
Nah, kali kedua Fery Ihan Batak ini justeru mengalami kejadian dan menewaskan penumpangnya lewat kasus yang berbeda pula. Nama Ihan Batak seolah jadi momok aneh, padahal dalam adat Batak Ihan Batak ini selalu punya makna khusus,"ujar Sirait.
Korban Dikebumikan Perkampungan Lumban Bulbul Toba
Almarhum Rossaly Br Situmeang (Mak Joh) yang sempat terobang ambing ditengah danau tanpa sepengetahuan ABK Ihan Batak, ternyata dalam keadaan pisah rumah dengan suaminya bermarga Naibaho.
Korban dalam beberapa minggu terakhir ini diketahui tinggal dirumah orang tuanya, Jln. Panjaitan No 132 , Kelurahan Naga Huta Timur, Kecamatan Siantar Marimbun, Simpang 2 Pematang Siantar.
Pun demikian jasad korban diberangkatkan ke Perkampungan Lumban Bulbul Kabupaten Toba, karena suaminya tinggal disana. Ujar salah seorang keluarga korban.
■Sudah Takdir
Beberapa cerita setelah kejadian yang tergolong aneh ini, ternyata korbanlah yang mengajak keluarga supaya berlibur dulu ke Pulau Samosir.
Namun sesampai ditengah Danau Toba, korban yang sempat duduk berdiam dan merasa tenang didalam kenderaan tepatnya Deck 1 Ihan Batak. Sudah takdir, entah apa yang merasuki pikirannya sehingga kejadian itu bisa terjadi.
Bagaikan Muhjizat juga, dia bisa mengapung dan terombang-ambing hampir 30 menit. Dan akhirnya ditolong dan dibatu ABK Ihan Batak, walau kondisi korban sudah lemas, namun dalam vidio FB yang diposting secara pribadi itu tampak korban sepertinya masih hidup dan mampu menggerakkan kepala dan tangan. Selama dia mengapung, tampak juga kadang menghilang dan akhirnya dapat ditarik ke kapal kayu yang datang dari arah Tuk Tuk (Samosir) - Tigaraja (Simalungun).(BG/TB)