Bus pariwisata terbakar setelah menabrak motor yang dikendarai Septiyan. |
SERGAI-BERITAGAMBAR :
Polres Sergai menetapkan Sopian Marpaung, sopir bus pariwisata yang terbakar setelah menabrak pemotor Septiyan hingga tewas ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Sergai AKP Adinta Sitepu, Senin (20/2).
Peristiwa bus pariwisata terbakar itu terjadi jalan lintas Sumatera (Jalinsum), KM 51 -62 tepatnya di Dusun I, Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Jumat (17/2) lalu.
Sopian Marpaung merupakan sopir bus pariwisata terbakarvyang membawa rombongan siswa-siswi siswa MTs, Daarul Fallah asal Kabupaten Asahan.
Pada kecelakaan itu, bus yang dikendarai Sopian menabrak pengendara sepeda motor hingga terbakar dan membuat satu orang meninggal dunia.
"Setelah melengkapi berkas berdasarkan fakta fakta dan keterangan saksi sopir bus telah kita tingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka dalam kejadian kecelakaan itu," ujarnya.
Adinta menyebutkan, sopir bus ditetapkan sebagai tersangka sejak hari ini.
Setelah merunut dan melakukan penyelidikan, sopir diduga lalai hingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan Septiyan Dwi Cahyo, pengendara sepeda motor Scorpio.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi, mulai dari sopir, guru dan siswa hingga menemukan fakta fakta yang ada. Penetapan tersangka sejak hari ini, kemarin setelah kita periksa sopir kembali kepada keluarga, namun setelah ini akan kita tahan," kata Adinta.
Menurut keterangan polisi, kecelakaan maut itu berawal saat bus yang dikendarai Sopian ingin mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Namun dia tak memperhatikan jalan hingga menabrak sepeda motor Scorpio yang dikendarai Septiyan.
Sepeda motor yang tertabrak kemudian masuk ke kolong bus dan terseret beberapa meter lalu memicu percikan api yang kemudian membakar bus pariwisata.
"Bus pariwisata melaju dengan kecepatannya berjalan dari arah Medan menuju Tebing Tinggi hendak mendahului truk tangki yang berada di depannya tidak memperhatikan arus lalu lintas dari depan dan tidak ada ruang gerak yang cukup untuk mendahului, sehingga menabrak langsung (adu kambing) dengan sepeda motor," beber Adinta.
Peristiwa itu pun sempat menghebohkan warga sekitar. Terdengar benturan hebat diikuti kobaran api dari bus yang terbakar membuat jalan lintas Medan - Tebing Tinggi macet sementara waktu.
Penumpang bus yang berjumlah 50 orang.langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri dari bus terbakar.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran pun turun memadamkan api.
Sementara, korban Septiyan sempat dievakuasi ke rumah sakit umum daerah Sultan Sulaiman namun dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan pertolongan medis.
"Korban kemudian dibawa pulang untuk dikebumikan di rumahnya di jalan Marelan, Tanah Enam Ratus, Kecamatan Marelan, Kota Medan," jelas AKP Adinta Sitepu.(BG/SER)