Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo bergambar bersama. |
BANJARMASIN-BERITAGAMBAR :
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali mengukir prestasi. Kali ini penghargaan datang dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan sebagai terbaik pertama indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) katagori pagu besar tahun 2022, pada penutupan Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian Kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) tingkat Wilayah di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, Jum’at (17/3).
“Pengelolaan keuangan Lapas Narkotika Karang Intan dilaksanakan dengan keseriusan untuk menjalankan roda organisasi, memberi kebermanfaatan dan yang pastinya akuntabel. Kita patut berbangga atas prestasi yang diraih, buah dari kerja keras kita setahun ke belakang ini, dan harus menjadi motivasi untuk terus berkinerja terbaik,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo.
Penilaian IKPA dilakukan ke dalam tiga aspek yaitu aspek kualitas implementasi perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran dan kualitas hasil pelaksanaan anggaran.
“Kerja keras, kecepatan dan ketepatan bekerja dan berkinerja yang konsisten, utamanya dalam melaksanakan pengelolaan anggaran yang akuntabel, mencerminkan aspek kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, serta kepatuhan terhadap regulasi yang ada, sehingga kita mendapatkan penghargaan ini,” tambah Kalapas.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Faisol Ali, yang diterima Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Rahmat Pijati mewakili Kalapas. Faisol Ali berharap lewat kegiatan ini para Kepala UPT dan jajarannya akan semakin matang dan akuntabel dalam pelaksanaan kegiatan dan anggaran di tahun 2023 dengan hasil yang optimal.
"Kembali saya tekankan bahwa kagiatan yang kita laksanakan selama tiga hari ini diharapkan menjadi bekal penting dalam perencanaan, yang berkorelasi terhadap pencapaian target kinerja di tahun-tahun selanjutnya. Sekaligus menjadi pengingat dan pemicu kinerja ke depan dalam mewujudkan resolusi yang ingin dicapai, menjadi momentum perubahan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," pungkas Faisol.(BG/EDS)