Petuga Kepolisian mengevakuasi Korban Wasisno. |
SERGAI -BERITAGAMBAR :
Wasisno (49), warga Dusun 2, Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak kereta api barang di perlintasan kereta api yang ada di Kuburan Cina, Dusun IX, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kamis (2/3) petang.
Idawati salah seorang warga mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sekira pukul 16.30 WiB.
Ketika itu korban melintas menggunakan sepeda motor Supra X dan menyeberangi rel kereta api tanpa palang pintu.
"Dia datang dari arah kuburan Cina, kemudian jalan menyusuri pinggiran rel kereta api," ujar Ida.
Disaat yang bersamaan kereta api gerbong barang datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan dan menabrak sepeda motor korban yang sangat mepet ke sebelah rel lintasan kereta api.
Korban bersama sepeda motor pun tercampak kena hantaman ular besi itu hingga belasan meter. Seketika juga korban langsung tewas di lokasi kejadian dengan kepala yang nyaris terbelah.
"Ditabrak dan langsung tercampak sampai beberapa jauh dan meninggal dunia. Kepalanya pecah sebelah kanan," ujar Idawati.
Ida mengatakan, sebelum kejadian warga yang melihat korban menerobos perlintasan kereta api sudah meneriaki korban.
Bahkan korban sempat menoleh, namun tetap melajukan sepeda motornya.
"Sebenarnya dari jauh masyarakat sudah teriak teriak manggil korban. Dia sempat liat juga tadi, tapi tetap jalan dan langsung ditabrak," bebernya.
Kejadian tewasnya korban Wasisno pun mengundang rasa pengen tahu warga. Polisi kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi jenazah dan sepeda motor korban.
Jenazah Wasisno lalu dimasukan ke dalam kantong jenazah dan dievakuasi menggunakan ambulans.
Peristiwa itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Ipda Julvan Purba. Usai kecelakaan jenazah korban dibawa ke rumah sakit Melati Kp Pon untuk diautopsi.
"Benar ada kecelakaan itu, dan jenazah sudah dibawa ke rumah sakit Melati Desa Pon untuk diautopsi sebelum diserahkan ke pihak keluarga," tandas Kanit Julvan.(BG/SER)