Wagub Sumatera Utara H Musa Rajekshah, membuka Musda Gapensi Sumut. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, membuka Musyawarah Daerah (Musda) XV BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Sumut, di Hotel Le Polonia, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Sabtu (18/3).
Wagub Musa Rajekshah memukul gong menandai pembukaan Musda Gapensi bertemakan "Peningkatan Daya Saing dan Kompetensi Badan Usaha Jasa Konstruksi Dalam Pembangunan Berkelanjutan" itu.
Hadir Sekretaris Umum BPP Gapensi, Andi Rukman N Karumpa, Ketua Dewan Kehormatan Gapensi, Agus Kartasasmita, Ketua BPD Gapensi Sumut, Tiopan Manuasa Pardede, Ketua Gapensi DKI Jakarta, Ketua Gapensi Jawa Barat, Ketua Gapensi Bangka Belitung.
Hadir juga Kabiro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, Sekretaris Dinas PUPR Sumut, Muhammad Haldun, Ketua Dewan Pengawas Gapensi Sumut, Saut B Pardede, Sekretaris Sanggam Bakkara.
Kemudian Ketua Panitia Musda, Samsudin Waruwu, dari yang mewakili Kadin Sumut, dan pengurus asosiasi perusahaan dan profesi jasa konstruksi Sumut, serta para pengurus Gapensi Sumut dan Kabupaten/Kota.
Sekretaris Umum BPP Gapensi, Andi Rukman N Karumpa, mengatakan Gapensi Sumut selama ini dikenal memiliki warna yang cukup menentukan arah dan perjalanan Gapensi.
Dikatakan Sekum Andi Rukman, Ketua Gapensi Sumut, Tiopan Manuasa Pardede, bahkan tercatat di dalam AD/ART Gapensi, karena sebagai salah satu pimpinan sidang di Munas Gapensi tahun lalu.
Sementara itu Wagub Musa Rajekshah mengatakan semua organisasi ada masa kepemimpinannya. Karena itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, berharap Musda Gapensi Sumut melahirkan kepimpinan yang mempersatukan semua anggota.
"Musda ini tidak menjadi perpecahan, tetapi menjadi mempersatukan semua anggota untuk memajukan Gapensi itu sendiri. Mudah-mudahan Gapensi ke depan, semakin lebih baik," ujar Ijeck.
Wagub Musa Rajekshah mengisahkan pengalamannya pernah menjadi seorang kontraktor seusai menamatkan kuliah, karena ingin mandiri di tengah keluarga.
Namun jasa konstruksi tak lama ia lakoni, hanya sekitar 2 tahun saja. Alasannya tidak sesuai dengan ruh bisnis yang ia yakini.
"Menjadi kontraktor ini tidak mudah, belum kerja saja pun sudah keluar uang. Belum lagi saat mau pencairan, juga keluar uang," kenang Wagub Musa Rajekshah yang disambut aplaus peserta Musda.(BG/MED)