MADINA-BERITAGAMBAR :
Bentrokan terjadi antara suporter bola antar kampung (Tarkam) dari Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi dengan warga Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandiling Natal (Madina).
Akibatnya, dua warga Desa Parbangunan bernama Julihati Khairani (15) dan Ihda Rahmi (15), luka-luka diduga terkena lemparan batu dan kayu.
Selain itu, dua sepeda motor diduga milik suporter dimasukkan ke sungai.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza Chairul, Sabtu (18/3) mengatakan, bentrokan suporter bola dengan warga terjadi pada Jumat sore kemarin hingga Sabtu dinihari tadi.
"Dalam aksi bentrok tersebut ada 2 warga Desa Parbangunan yang terkena lemparan batu dan 2 sepeda motor dilempar ke sungai,"kata Kapolres .
Polisi menerangkan, keributan bermula ketika suporter bola dari Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi yang hendak pulang tiba-tiba dihadang warga Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan.
Kemudian keduanya saling serang.
Pemicu bentrokan diduga karena suporter dari Desa Purba Baru melempar batu ke arah rumah-rumah warga saat menuju ke pertandingan di Lapangan Kompi Senapan B Mangga Dua Panyabungan.
Saat rombongan suporter kembali pulang, barulah warga membalas serangan tadi.
Hingga Sabtu dini hari tadi Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza Chairul beserta personel TNI berjaga-jaga di lokasi.
Setidaknya ada sekitar 26 orang warga Desa Purba Baru yang diamankan polisi karena terpisah dari rombongannya.
Namun karena diduga tak terlibat mereka dipulangkan.
Hingga saat ini Polisi, TNI dan tokoh masyarakat di lokasi masih berembuk agar kedua belah pihak bisa berdamai dan menahan diri.
"Dicatat data-datanya, karena belum ada bukti keterlibatan secara aktif dalam kerusuhan maka kami kembalikan dulu ke kampungnya pada dinihari tadi. Namun, bila ada perkembangan dan bukti terbaru akan kami panggil kembali,"ucapnya.(BG/MAD)