DAERAHNEWSSUMUT

Kelangkaan Pupuk Subsidi di Simalungun, Tanaman Padi Terancam Rusak

Rabu, 21 Juni 2023, 18:09 WIB
Last Updated 2023-06-21T11:09:45Z

 

Aktivitas petani sedang memanen padi.



SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR :

Para petani di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi jenis urea yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.


Para petani tampak resah karena tanaman padi mereka menguning karena kekurangan pupuk. Belum lagi masalah kekurangan air akibat cuaca yang tak menentu belakangan ini.


Kelangkaan pupuk memicu dan berdampak terhadap kenaikan harga di pasaran. Pupuk subsidi jenis urea ukuran 50 Kg, dijual dengan harga Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.


Salah seorang petani di Nagori Siligason, Kecamatan Tanah Jawa, Jonar Tambunan, Rabu (21/6) mengatakan, salah satu kios di desanya menjual pupuk urea bersubsidi seharga Rp350 Ribu per sak.


“Saya tidak cukup uang untuk membeli pupuk urea Rp350 ribu per sak, sehingga pemupukan terpaksa dilakukan dengan menggunakan pupuk organik saja,”ujarnya.


Pemupukan dengan cara organik diakuinya, tidak mampu merangsang pertumbuhan tanaman padi dengan cepat. Akibat kekurangan pupuk, tanaman padi petani banyak yang menguning.


“Padi petani sekarang ini terancam rusak karena kekurangan pupuk,” imbuh Jonar


Terpisah, petani lainnya, Kardiman Sinaga (43) di Nagori Pining Tiga, Kecamatan Tanah Jawa juga mengaku harus membeli pupuk urea seharga Rp350 ribu per sak. Itu pun, untuk mendapatkan pupuknya, ia harus memesan jauh-jauh hari.


“Ada uang ada barang. Itu pun awalnya Rp325 ribu. Kalau sudah mau diambil dimintai tambahan lagi Rp15.000, jadi harganya per sak mencapai Rp350 ribu,” terang Kardiman.


Meski mahal, terpaksa membeli pupuk itu karena tanaman padi sudah waktunya pemupukan.


“Kalau tidak dipupuk bisa gagal panen padi saya. Terpaksa, meskipun mahal kami harus membelinya,” ungkap Kardiman.(BG/SMG)

TRENDINGMore