KEK Sei Mangkei di Simalungun ditawarkan ke investor. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Investor dalam dan luar negeri, diundang mengunjungi Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49, 16 Juni sampai 17 Juli 2023.
Event tahunan kebanggaan Sumut itu menyajikan ragam potensi dan keunggulan Sumut, termasuk informasi dan edukasi menarik, khususnya bagi investor.
Salah satunya oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Sumut, yang hadir menawarkan aplikasi Web GIS, yang memudahkan para investor memperoleh kemudahan perizinan investasi.
Namun lebih dari itu, Dinas PMPTSP pada PRSU bertajuk “Berikan Cerita Terbaikmu” itu, menawarkan berbagai informasi peluang investasi unggulan Sumut di berbagai bidang, sebagaimana yang diarahkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Kepala Dinas PMPTSP Sumut, Faisal Arif Nasution, mengatakan peluang investasi unggulan yang ditawarkan, di antaranya KEK Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun.
“KEK Sei Mangkei ini merupakan kawasan industri yang berada di sentra berbasis agro. Ini tidak dimiliki oleh kawasan industri lainnya di Indonesia,” ujar Faisal Arif Nasution, kepada wartawan di Arena PRSU, Rabu (21/06/2023).
KEK Sei Mangkei dengan luas lahan sekitar 1.900 ha yang telah dilengkapi sarana dan prasana pendukung itu, kata Faisal Arif Nasution, diproyeksikan meraup total investasi Rp 120 triliun.
Kemudian, lanjut Faisal Arif Nasution, Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara. Kawasan seluas 3.400 ha dengan nilai investasi Rp 28,87 triliun itu, mampu mengakomodir industri skala besar dengan Pelabuhan Kuala Tanjung berkapasitas 400 ribu TEUs kontainer dan 3,5 juta curah cair.
Lalu Kaldera Toba Resort di kawasan wisata super prioritas Danau Toba, tepatnya di Kabupaten Toba. Memiliki luas lahan pengembangan 386,72 ha, Kaldera Toba Resort merupakan kawasan ruang wisata terpadu yang unik dan berskala internasional.
Kaldera Toba Resort, lanjut Faisal Arif Nasution, dikembangkan ke 3 arah yaitu central village, north ridge dan south ridge, yang diproyeksikan membuka 30.000 lapangan pekerjaan, dan kunjungan 22.000 wisatawan per hari.
Selain itu, juga ditawarkan Sport Center di Desa Sena, Batangkuis, Deli Serdang. Selain sebagai pusat sarana olahraga jangka pendek (PON 2024) dan jangka panjang, Sport Center seluas sekitar 300 ha, juga akan dilengkapi kawasan bisnis dan wisata, dan rumah sakit bertaraf internasional.
Ada juga pengembangan moda transportasi Light Rapid Transport (LRT) Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang), proyek kereta api Pematang Siantar-Parapat menuju destinasi wisata Danau Toba, dan Rusunawa Terintegrasi Sei Mangkei.
Tak hanya itu, Sumut juga menawarkan investasi bidang perkebunan karet (rubber), dimana Sumut sendiri memiliki 460.000 lahan karet. “Dan kemarin kita membawa investor dari Malaysia dan Thailand ke Sei Mangkei, dan juga melihat potensi perkebunan karet, bahan baku karet dan pengolahannya,” jelas Faisal Arif Nasution.
Ditambakan Faisal Arif Nasutuon, potensi unggulan yang terus menerus dipromosikan Sumut adalah kawasan super prioritas wisata Danau Toba yang indah, penuh cerita menarik dan kenangan.
“Dan ini menjadi salah satu ikon paling menarik Sumut. Danau Toba sekarang sudah semakin dipoles, baik infrastruktur, sarana pendukung lainnya hingga tenaga SDM. Silahkan investor datang, Sumut sangat siap menyambutnya, tentu dengan kemudahan layanan perizinan,” ujarnya.
Diungkapkan Faisal Arif Nasution, Sumut menargetkan realisasi nilai investasi sebesar Rp 50 triliun di tahun 2023. Hingga April 2023, telah terealisasi sekitar Rp 11 triliun.
Pada tahun 2022, nilai investasi Sumut sebesar Rp 42 miliar, atau lebih tinggi dari target sebesar Rp 39 miliar. “Dan tahun ini juga, kami optimis realisasi investasi Rp 50 triliun bakal tercapai, bahkan bisa lebih,” pungkas Faisal Arif Nasutuon.(BG/MED)