Tabrakan kereta api tanpa plang pintu di Jalan Marah Rusli Kecamatan Kisaran Kabupaten Asahan mengakibatkan seorang penumpang tewas. |
ASAHAN-BERITAGAMBAR :
Perlintasan kereta api tanpa plang pintu kembali memakan korban. Kereta api (KA) Sri Bilah Utama jurusan Medan – Rantauprapat menabrak sebuah mobil di Jalan Marah Rusli Kelurahan Selawan Kabupaten Asahan, Selasa (18/7) sekitar pukul 10.00 WIB.
Yudi Pane, salah seorang saksi mata di lokasi menyebutkan kecelakaan tersebut diduga pengendara mobil yang nekat menerobos perlintasan tanpa penjagaan itu.
Diduga korban yang berada di dalam mobil sebanyak dua orang tidak mendengar adanya kereta api yang akan melintas.
“Posisinya kan perlintasan ini enggak ada plang pintu, mungkin yang di mobil ini enggak tau kalau ada kereta api lewat jadi langsung dihantam itu kena di bagian sopir sampai mobilnye terseret kurang lebih 15 meter,” kata Yudi, warga setempat.
Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Galih Hariomursyid di lokasi mengatakan dua orang korban dalam tabrakan tersebut adalah wanita. Seorang diantaranya berhasil diselamatkan.
“Korban di dalam mobil ada dua orang. Satu selamat sudah di rumah sakit. Satunya lagi meninggal dunia di lokasi dalam kondisi terjepit,” katanya dikonfirmasi wartawan.
Adapun identitas kedua korban yakni Osinta Silaen dalam kondisi meninggal dunia dan rekannya bernama Elsye Minar Sinambela (34) keduanya diketahui merupakan tenaga perawat yang bertugas di salah satu Puskesmas Kabupaten Asahan.
“Korban ini datang dari arah kota menuju Mutiara, kemungkinan besar mereka ini enggak waspada dan memperhatikan kondisi rel kereta api yang hendak melintas,” ujarnya.
Proses evakuasi salah seorang korban yang meninggal dunia di TKP berlangsung dramatis. Polisi dibantu puluhan warga harus menarik paksa pintu mobil yang menjepit tubuh korban sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan ambulance.
“Iya sempat mengalami kesulitan juga untuk mengambil korban yang dalam posisi terjepit. Namun Alhamdulillah berkat pertolongan masyarakat ramai-ramai sudah bisa dievakuasi tadi,” ujarnya.
Mobil korban dengan jenis minibus Nisssan Juke BK 1747 RA baru bisa dievakuasi menggunakan truk derek satu jam kemudian karena kondisi yang sempit. Kasus ini masih ditangani oleh Satlantas Polres Asahan. (BG/AS)