 |
| Anggota Komisi II DPRD Medan Syaiful Ramadhan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Anggota Komisi II DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, mengungkapkan rasa prihatinnya mendengar bahwa Puskesmas Pembantu (Pustu) Simalingkar B tidak memiliki tenaga dokter. Menurutnya, Pustu seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.
“Kami berharap tindakan segera dilakukan terhadap hal ini, terutama karena kami mengetahui situasi ini telah berlangsung selama setahun,” ujarnya, Jumat (18/8).
Syaiful mengatakan, bahwa setiap puskesmas dan pustu seharusnya memiliki dokter dan staf kesehatan pendukung untuk memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
“Dengan adanya program ‘Sapa Lingkungan’ dari Pemerintah Kota Medan, kita seharusnya dapat mengidentifikasi kekurangan tenaga dokter ini,” kata politisi dari PKS ini.
Selanjutnya, Syaiful meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk mengumpulkan data kembali tentang semua tenaga kesehatan, terutama dokter, di puskesmas dan seluruh pustu di Kota Medan.
“Kami khawatir Pustu Simalingkar B bukan satu-satunya pustu yang tidak memiliki dokter. Oleh karena itu, saya meminta Dinkes untuk mengumpulkan kembali data semua tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat, di puskesmas dan pustu-pustu di Kota Medan. Isi segera kekosongan atau kekurangan tenaga kesehatan, dan berikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Syaiful juga meminta kepada Dinkes Kota Medan agar lebih peka terhadap kondisi pelayanan kesehatan masyarakat saat ini. Ini penting mengingat masalah kesehatan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan.
“Sudah 78 tahun Indonesia merdeka, kami tidak ingin ada warga Kota Medan yang tidak bisa mendapatkan perawatan medis karena tidak ada dokter di puskesmas. Dinkes Medan harus sepenuhnya mendukung komitmen serius Wali Kota Medan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku terkejut ketika mendengar kabar bahwa tidak ada dokter di Pustu Simalingkar B. Ia mengetahui hal ini dari para warga selama acara ‘Sapa Lingkungan’ di Lapangan Segitiga, Jalan Kemenyan Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/8) lalu.
“Sudah setahun lamanya Pustu di Kelurahan Simalingkar B tidak memiliki dokter. Akibatnya, kami warga, terutama lansia, kesulitan mendapatkan perawatan medis. Kami sangat berharap agar Wali Kota segera mengatasi masalah ini. Kami juga berharap agar kami, sebagai lansia, dapat menerima suplemen vitamin,” ungkap Teresia br Siregar, salah seorang warga lansia.
Merespons keluhan tersebut, Bobby Nasution meminta Dinas Kesehatan Kota Medan untuk segera mengisi kekosongan dokter di Pustu Simalingkar B. (BG/MED)
